BANTENRAYA.COM – Orang tua salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak melaporkan Kepala Sekolah ke pihak Kepolisian.
Kasus pelaporan orang tua ke pihak Kepolisian ini bermula saat seorang siswa berinisial ILP kelas XII SMA Negeri 1 Cimarga mendapatkan tamparan dan tendangan setelah ketahuan merokok di sekolah.
Kasus dugaan kekerasan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga ini dilaporkan oleh orang tua ke Polres Lebak.
“Saya datang ke Polres Lebak untuk melaporkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang sudah melakukan kekerasan kepada anak saya,” ujar ibu korban, Tri Indah dikutip dari Instagram @fakta.indo.
Dengan adanya tindak kekerasan terhadap siswa tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Dini Fitria membenarkan adanya insiden dan menyebutkan tindakannya secara spontan.
BACA JUGA: Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga: Saya Sudah Perintahkan
“Saya spontan menegur, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” ujarnya.
Kasus dugaan kekerasan terhadap murid di SMA Negeri 1 Cimarga tersebut kemudian memicu aksi mogok oleh sekitar 630 siswa pada Senin, 13 Oktober 2025 sebagai bentuk protes.
Selain itu, para siswa SMA Negeri 1 Cimarga juga meminta klarifikasi dan pergantian Kepala Sekolah buntut dari kasus kekerasan terhadap siswa tersebut.
Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM sempat terhenti karena adanya kasus mogok dari ratusan siswa SMA Negeri 1 Cimarga, namun pihak sekolah menyebut kini sudah mulai kondusif.
Warganet ikut membanjiri kasus yang terjadi di SMA Negeri 1 Cimarga dan menyebutkan bahwa beda zaman beda mental.
BACA JUGA: Budi Rustandi Ingatkan Siswa SMA Negeri 1 Serang Tak Salahgunakan KTPel
“Beda jaman beda mental, 90an emang d’best,” tulis Instagram @iva*** dalam komentar.
Warganet menyebutkan apabila anaknya ketahuan merokok lalu ditampar guru, ia mengaku mungkin akan berterima kasih.
“Kalau anak saya ketahuan merokok lalu ditampar guru, mung aku akan berterima kasih sama guru, karena belum tentu aku bisa,” ujar Instagram @diar*** dalam komentar.
Dengan adanya kasus di SMA Negeri 1 Cimarga tersebut, warganet merasa heran dari murid sekarang yang jauh berbeda dibandingkan zaman dahulu.
“Heran gw sama murid sekarang,” ungkap Instagram @mir** dalam komentar. ***