BANTENRAYA.COM – Wuling Motors menegaskan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik dengan menangkap peluang segmen komersial dengan berbagai produk electric vehicle (EV).
Marketing Operation Wuling Motors Ricky Christian mengatakan, dengan jagoan andala ABC Stories terdiri dari Air ev, Binguo EV, dan Cloud EV yang menyasar pasar kendaraan penumpang, akan disiapkan juga sebagai strategi untuk memenangkan pasar komersial di Indonesia.
“Kami menghadirkan Mitra EV sebagai kendaraan listrik yang dapat diandalkan selayaknya teman dan rekan kerja. Mobil ini mengusung konsep mobil listrik yang efisien untuk bisnis dan memberikan rasa bebas khawatir untuk operasional,” kata Ricky dalam keterangan resmi yang dikutip Bantenraya.com, Selasa 14 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, jika nama Mitra EV memang berasal dari bahasa Indonesia yang memiliki makna teman, kawan kerja, atau rekan kerja.
BACA JUGA: Tim BAN PT Asesmen Prodi IAT UIN SMH Banten
“Oleh karena itu, Wuling Mitra EV hadir dengan perpaduan dari segi fungsional yang tinggi, efisiensi serta juga dibekali desain serta fitur modern,” cakapnya.
Keunggulan pertama yang ditawarkan Wulong adalah kapasitas cargo yang luas dengan volume mencapai 6,5 meter kubik, untuk varian blind van atau cocok untuk mengakomodasi delapan kursi saat menjadi minibus.
“Unique selling point (USP) ini penting untuk para pengusaha yang mencari kendaraan niaga produktif,” jelas Ricky.
Tentu tidak hanya area kargo yang menjadi unggulan, akses pintu yang praktis, posisi berkendara yang ergonomis, efisiensi bahan bakar karena menggunakan daya listrik dengan kecepatan charging 30 menit untuk pengisian daya 30 persen sampai 80 persen dengan pengisian daya cepat.
“Selain itu daya jelajah mulai dari 300 kilometer dan 400 kilometer juga menjadi keunggulan dari Wuling Mitra EV. Kemampuan ini ditopang dengan motor listrik dengan permanent magnet dan synchronous motor,” ungkapnya.
Kompetensi ini didukung pula dengan tiga mode berkendara, seperti eco, normal, sport dengan maksimum kecepatan 115 kilometer per jam.
“Keunggulan yang dibawa tak hanya soal efektivitas dalam mendukung produktivitas dan efisiensi biaya, tetapi juga sisi estetika,” kata Ricky.***