BANTENRAYA.COM – Waduk Krenceng di Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil menjadi salah satu arena lokasi perang sarung antar remaja kampung.
Dimana, pada Ramadhan tahun 2022 lalu, wilayah Waduk Krenceng kerap menjadi tempat kumpul usai tarawih dan salah subuh para remaja dari beberapa kampung perdekat untuk dijadikan arena perang sarung yang berujung tawuran antar warga.
Bahkan, berawal dari perang sarung, bisa berujung tauran antar kampung yang melibatkan banyak massa.
Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban
Untuk mengantisipasi perang sarung tersebut, Pemerintah Kecamatan melakukan pemantauan dan penjagaan ketat untuk mengantisipasi berkumpulnya para ramaja di Waduk Krenceng dan perang sarung yang kerap terjadi.
Disisi lain, pihaknya juga terus malakukan koordinasi dengan pemerintahan tingkat kelurahan hingga RT dan RW untuk sama-sama menjaga kondisi ketentraman dan ketertiban di wilayahnya masing-masing.
Sekmat Citangkil Nanang Umar Nafis menjelaskan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan kelurahan hingga tingkat RT untuk bisa mengantisipasi bersama-sama.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pungli Berkedok Potong Pajak, Polres Lebak Akan Selidiki KPU Lebak
“Selian itu saya juga terus koorinadi dengan pihak perusahaan pengelola Waduk Krenceng. Jadi jika ada yang mulai nongkrong agar bisa dipantau,” katanya, Jumat 31 Maret 2023.
“Ini untuk bisa mengantisipasi apa yang kerap terjadi perang sarung pada tahun lalu usai tarawih,” imbuh Nanang.
Nanang menambahkan, pihaknya juga akan terus melalukan imbauan agar berbagai potensi gesekan yang kerap terjadi karena hal sepele tidak menimbulkan masalah yang besar. Bahkan, hingga berujung kepada tawuran antar remaja dan pemuda.
Baca Juga: Sampaikan Program Pembangunan ke Masyarakat, Bupati Pandeglang Irna Narulita Gelar Safari Ramadan
“Tentu karena pernah ada kejadian, maka semuanya diantisipasi sejak dini. Kami ingin semuanya bisa aman dan damai, terutama bulan Ramadhan waktunya untuk meningkatkan ibadah,” ujarnya.
Nanang menambahkan, pihaknya juga mengajak para DKM untuk terus memperbanyak aktivitas untuk remaja dan kepemudaan, sehingga fokusnya nanto tidak kepada hal yang berujung aktivitas negatif.
“Kami juga sampaikan, agar DKM bisa untuk bisa memfasilitas aktivitas Ramadhan para remaja dan pemuda,” paparnya.
Baca Juga: Cegah Tawuran, Pol PP Cilegon Lakukan Lakukan Patroli Ramadhan
Terpenting, jelas Nanang, juga upaya dari para orangtua untuk bisa bersama-sama memantau aktivitas anak-anak. Jika memang hanya untuk bekumpul tidak jelas maka diingatkan.
“Tentu arahan dan juga pantaua orangtua kami harap bisa dilakukan bersama-sama. Sebab, ini cukup rawan jika melihat tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, dibeberapa Kecamatan di Kota Cilegon pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa remaja yang melakukan oerang sarung, seperti di Kecamatan Cilegon dan Pulomerak. ***