BANTENRAYA.COM – Terlalu banyak minum saat buka atau sahur puasa Ramadhan ternyata kerap membuat perut kembung.
Bahkan, terlalu banyak minum air untuk memperbanyak cairan tubuh juga bukan solusi jika yang diminum adalah minuman manis dan gula.
Sebab, sifat gula dan manis hanya mengenyangkan namun tidak tahan lama dan berikut tips untuk cegah kembung jika terlalu banyak minum.
Baca Juga: Lantik 124 Kepala SD, SMP, Penilik dan Pengawas, Walikota Serang Semua Alasan di Baliknya
Untuk bisa menghindari kondisi kembung usai sahur dan buka, maka yang harus diperbanyak adalah konsumsi sayur dan buah-buahan.
Sebab, keduanya kaya serat dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Rully Kusumawardhany menjelaskan, hal yang paling penting saat sahur dan buka.
Baca Juga: Link Download Juz Amma PDF Gratis dari Surat An-Naba Hingga An-Naas Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Hal itu adalah makan yang mampu memenuhi asuoan gizi dalam tubuh, misalnya karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
“Perbanyak makan sayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat, pencernaan supaya tahan lama, dan pilih buah-buahan yang banyak mengandung air untuk kebutuhan cairan tubuh dan mencegah kembung,” katanya, Jumat 24 Maret 2023.
Sementara hal yang harus dihindari, papar Rully ), mengurangi makanan yang berminyak dan berlemak tinggi, terutama pada saat sahur, karena akan mudah haus.
“Makan makanan dalam bentuk padat, untuk daya tahan dari rasa lapar, karena dicerna lebih lama,” jelasnya.
“Kurangi minum dan makan yg terlalu manis saat sahur, karena mudah dicerna, sehingga mempercepat rasa lapar,” imbuhnya.
Disisi lain, jelas Rully, yang paling penting dalam pemilihan makanan adalah dicek dan diperiksa dengan benar. Apakah mengandung zat berbahaya atau sudah kadaluarsa.
Baca Juga: 15 Resep Menu Berbuka Puasa yang Segar dan Lezat di Bulan Ramadhan, Santap Bersama Keluarga Tercinta
“Untuk takjil atau kue itu juga dilihat, jangan pilih warna-warna yang mencolok,” tuturnya.
“Karena dikhawatirkan mengandung bahan-bahan perwarna makanan yang kurang sehat bagi tubuh,” tuturnya. ***



















