BANTENRAYA.COM – Unit Pelayanan Teknis Dinas atau UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon menargetkan bisa menyumbangkan pendapatan asli daerah atau PAD pada tahun 2023 lebih dari Rp 1,4 miliar.
Sumbangan PAD tersebut berasal dari angsuran kios, sewa lahan, retribusi pasar dan yang lain-lain.
Kepala UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon Dani Rahmat mengatakan, total pedagang di Pasar Kranggot sekitar 1.700 pedagang. Jumlah pedagang yang ada di kios 678 pedagang.
“Target angsuran kios sekitar Rp 644 juta, sewa lahan sekitar Rp 517 juta, retribusi pasar Rp 517 juta dan lain-lain seperti toilet Rp 24 juta, total sekitar Rp 1,4 miliar,” kata Dani, Senin, 20 Maret 2023.
Baca Juga: KONI Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru 2023-2027
Dari target pendapatan tersebut, kata Dani, berkaca pada pendapatan tahun lalu. Angka pendapatan asli daerah jikapun naik prosentasenya tidak terlalu banyak.
“PAD di tahun 2022 dan 2023 kami prediksi tidaj beda jauh, adanya kenaikan tidak terlalu jauh, tahun lalu juga Rp 1,4 miliar,” katanya.
Dani mengaku, dalam upaya meningkatkan PAD, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pelayanan.
Saat ini, terkait kebersihan pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Cilegon untuk sama-sama menjaga kebersihan pasar.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadhan yang Mudah Dihafal, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Selain itu, pihaknya juga berupaya agar penerangan jalan umum (PJU) di Pasar Kranggota yang saat ini padam bisa kembali menyala.
“Aktivitas pasar kan dari jam 12 malam pedagang sudah banyak yang datang. Sekarang butuh penerangan, ada 10 titik PJU mati,” katanya.
Dani menyebut, terkait dengan revitalisasi Pasar Kranggot, kewenangannya ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Cilegon.
“Kalau revitalisasi seperti apa, kewenangan Dinas (Disperindag) Kota Cilegon,” katanya.*



















