BANTENRAYA.COM – Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Kota Serang banyak yang sudah tidak aktif atau tidak beroperasi mendaur ulang sampah dari hulu.
TPS3R tidak beroperasi lagi, lantaran membutuhkan banyak sarana prasarana, bahkan ada pula yang sudah rusak.
Imbas TPS3R tidak beroperasi, pengelolaan sampah dari hulu langsung dibuang ke hilir.
Baca Juga: Timnas Indonesia Angkat Koper dari Piala Asia U20 2023, Shin Tae-yong Ungkap Penyebabnya
Perihal TPS3R tidak beroperasi disampaikan Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Serang Rafiudin, ditemui usai Apel Pagi seluruh jajaran PNS dan THL DLH di Taman Sari, Kota Serang, Rabu 8 Maret 2023.
Ia mengatakan, jumlah TPS3R di Kota Serang terdapat 12 titik, namun yang masih aktif hanya tiga TPS3R.
“Karena TPS3R itu membutuhkan banyak sekali sarana prasarana. Di TPS3R itu sarananya kurang. Sudah ada juga sudah pada rusak.
Baca Juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional 2023, Lengkap dengan Tema dan Cara Memperingati
Rafiudin menjelaskan, pihaknya terkendala mengaktifkan TPS3R lantaran terkendala sarana dan prasarana.
“Yang sudah ada juga pada rusak. Pasti kita juga beli lagi yang bagus yang baru lagi,” jelas dia.
Rafiudin menerangkan, TPS3R dikelola oleh kelurahan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat atau KSM, karena bantuan pembangunan TPS3R langsung dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Link Nonton Drama Korea The Heavenly Idol Episode 7 Sub Indo, Rembrary Jatuh Cinta pada Kim Dal
Kendala lainnya, lanjut Rafiudin, TPS3R dikelola oleh kelurahan melalui kelompok swadaya masyarakat atau KSM, karena bantuan pembangunan TPS3R langsung dari pemerintah pusat.
“Kendalanya itu TPS3R dikuasai oleh kelurahan melalui KSM. Bahkan pembangunan dulu juga mungkin kecamatan dengan kita sebagai dinas terkait, tidak mengetahui bahwa itu ada pembangunan TPS3R,” tuturny.
“Karena pusat itu langsung melalui kelurahan pembangunannya,” terangnya.
Baca Juga: 7 Turis Asal Rusia yang Nyalakan Bom Asap di Kawah Ijen Di-blacklist, Sandiaga Uno: Sadar Etikaaa……
“Makanya sekarang ada laporan-laporan dari pihak KSM, dari kelurahan itu akan dikembalikan lagi ke pemerintah untuk aset daerah,” imbuh Rafiudin.
Rafiudin menuturkan, pihaknya tahun 2023 ini berencana mengaktifkan kembali TPS3R untuk mengelola sampah masyarakat Kota Serang atau dari hulu, sehingga tidak langsung dibuang ke hilir.
“Mudah-mudahan ke depan semua TPS3R itu akan diaktifkan kembali, karena untuk membantu masalah sampah-sampah yang ada di masyarakat khususnya,” katanya.
Baca Juga: Download Link Twibbon Gratis Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023, Women’s Day
Rafiudin berharap melalui pengaktifan TPS3R dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPSA Cilowong.
“Mudah-mudahan dengan adanya TPS3R ini, bisa membantu mengurangi sampah yang ada di Kota Serang,” tandas dia. ***



















