BANTENRAYA.COM – Bus Habibah Jaya Kencana yang mengalami kecelakan di Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali ternyata membawa rombongan open trip.
Bus Habibah Jaya Kencana membawa rombongan open trip dari Cilegon dan Serang ke Yogyakarta.
Open trip ke Yogyakarta sendiri dilakukan oleh Sahabat Travel Cilegon.
Baca Juga: Buka Bisnis Tambang Ilegal, Warga Kabupaten Serang Ini Tak Kapok Ditangkap Polisi
Bus Habibah Jaya Kencana dengan nomor polisi K 7031 OB mengalami kecelakaan di Tol Cipali kilometer 186 A arah Cirebon.
Bus Habibah Jaya Kencana menabrak bagian belakang truk bermuatan beras pada Sabtu, 25 Februari 2023, sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca Juga: Adik Kakak di Kabupaten Serang Kompak Bisnis Grosir Sabu, Sekali Jual Auto Bisa Kawin Lagi
Ditemui di rumahnya di Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum Kota Cilegon, salah satu korban kecelakaan Bus Habibah Jaya Kencana di Tol Cipali Muharom Adan Ferdiansyah mengatakan, rombongan dari Cilegon dan Serang hendak ke Yogyakarta.
Berangkat pada Jumat, 24 Februari 2023 sekitar pukul 16.30 WIB.
Kemudian bus berangkat menjemput beberapa penumpang.
Titik penjemputan pertama di Tegal Wangi, dan kemudian ada yang naik di depan Rumah Dinas Walikota Cilegon, Serang, Ciruas dan terakhir di Kragilan Serang.
Baca Juga: Bikin Geger, Ayah asal Pandeglang Perkosa Anak Gadisnya Yang Masih Berusia 14 Tahun
“Open trip travel. Dari Sahabat Tour and Travel Cilegon. Harganya per orang sekitar 600 ribuan. Tertariknya karena murah itu,” kata Adan, Minggu, 26 Februari 2023.
Adan menuturkan, bus berangkat dari titik penjemputan terakhir di Kragilan sekitar pukul 18.30 WIB.
Kemudian bus menuju ke Yogyakarta.
“Macet di Tol Kota (Jakarta). Istirahat di KM 57 (Rest Area kilometer 57 Tol Jakarta Cikampek) sekitar jam 10 malam. Terus berangkat lagi, ganti sopir di situ,” kata Adan.
Adan menuturkan, pembawaan sopir bus yang pertama dari Cilegon ke Rest Area Kilometer 57 Tol Jakarta Cikampek cukup stabil.
Namun, setelah di Rest Area kilometer 57 dan bergantu pengemudi, bus mulai menambah kecepatan ditambah lantaran sudah terlalu malam karena terjebak macet.
”Saya posisi lagi tidur pas kecelakaan. Tidak tahu, terakhir saya pas di Rest Area kilometer 57,” katanya.
Adan menuturkan jika saat kecelakaan terjadi, Ia yang duduk di bangku bagian belakang terlempar ke bagian tengah.
“Ada yang meninggal di lokasi, semuanya, lima-limanya itu. Ada yang kejepit, ada yang keluar ke aspal jauh dari bus. Tabrak belakang,” kata Adan.
Adan juga masih mengalami trauma hingga saat ini. Pasca kecelakaan, Ia langsung menyelamatkan ibu dan keluarganya yang ikut dalam rombongan.
”Saya bantu yang didalam keluar. Keluarga saya 7 orang yang berangkat, Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia, ibu saya tangannya retak,” tuturnya.
Usai kecelakaan terjadi, kata Adan, dirinya langsung menelpon keluarga di rumah sekitar pukul 04.30 WIB.
Kemudian, pada Sabtu, 25 Februari 2023 siang dijemput keluarganya.
”Saya dijemput keluarga, sampai rumah jam 1 malam (Minggu, 26 Februari 2023 dinihari).” ujarnya.
Korban Lainnya, Sopian Nugraha mengatakan, saat kecelakaan terjadi, dirinya sedang tidur.
Ia yang duduk di bangku bagian belakang juga terlempar ke bagian tengah bus.
“Saya terlempar pas kejadian, saya lagi tidur tiba-tiba terlempar. Saya duduk di baris ketiga dari belakang,” tuturnya.
Sopian menuturkan, open trip awalnya direncanakan berangkat pada Jumat, 24 Februari 2023 sore, kemudian Sabtu, 25 Februari pagi tiba di Yogyakarta.
Kemudian, pada Minggu, 26 Februari 2023 sore berangkat dari Yogyakarta kembali ke Cilegon dan tiba di Cilegon pada Senin, 27 Februari 2023 pagi.
“Keluarga saya yang ikut 7 orang, orang kampung sini juga banyak,” tutupnya.*