BANTEN RAYA.COM – Seorang pria yang diketahui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hampir diamuk massa oleh warga Kampung Larangan, Desa Walikukun, Kecamatan Carenang Kabupaten Serang, lantaran dicurigai sebagai penculik anak, Selasa, 7 Februari.
Kapolsek Carenang IPTU Saeful Sani mengatakan kepolisian telah mengamankan pria tanpa identitas yang diduga ODGJ di wilayah hukumnya. Pria itu dianggap mengganggu dan bikin resah warga karena dicurigai sebagai penculik anak.
“Awalnya kita mendapat laporan dari warga Desa Walikukun, tentang adanya seorang laki-laki yang tidak dikenal diamankan oleh warga di Kantor Desa. Kami kemudian ke lokasi untuk mengamankan laki-laki tersebut,” katanya saat dihubungi awak media.
Saeful menjelaskan dari keterangan warga sekitar, pria tersebut dicurigai hendak melakukan kejahatan berupa penculikan anak. Apalagi warga tidak mengenal pria tersebut.
“Warga melihat dia sedang mencuci tangan di depan rumah, merasa curiga kemudian melaporkannya ke perangkat desa,” jelasnya.
Saiful menambahkan pria tersebut hampir jadi bulan-bulanan warga, namun berhasil dicegah dan diamankan ke kantor desa.
“Saat ini diamankan di Polsek Carenang untuk menghindari amuk massa,” tambahnya.
Baca Juga: Pasar Cipanas Senilai Rp 19 Miliar Sepi Lantaran Pedagang Pindah. Alasannya Sepi Pelanggan
Lebih lanjut, Saiful menjelaskan saat di polsek, salah satu anggota Polair Merak Bharatu Jeri mengenal pria tersebut, dan memang pria yang dicurigai pelaku kejahatan itu merupakan ODGJ.
“Katanya itu teman sekolah saat di Pondok Pesantren. Namanya Muhammad Nur Subhan, warga Mauk, Tangerang,” jelasnya.
Setelah dilakukan klarifikasi di Polsek Carenang, Saiful menegaskan pihaknya menghubungi pria ODGJ itu, agar segera menjemputnya.
“Sudah kita hubungi, tinggal nunggu keluarganya,” tegasnya.
Baca Juga: Kelompok KKB Menyandera Penumpang Pesawat Susi Air hingga Membakar
Dalam kesempatan itu, Saiful menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpercaya, dan cepat terprovokasi atau terpancing dengan adanya isu penculikan anak.
“Kami berharap agar warga tenang dan jangan resah menanggapi berita yang tidak jelas sumbernya,” himbaunya. (***)



















