BANTENRAYA.COM – Rencana Pemkot Serang melakukan normalisasi Kali Talang, Kota Serang masih menunggu izin dari Balai Waduk Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian atau BWSC3.
Normalisasi Kali Talang ini perlu dilakukan karena menjadi titik banjir yang kerap merendam beberapa perumahan di Kota Serang.
Pentingnya normalisasi Kali Talang ini diungkapkan saat Walikota Serang Syafrudin meninjau lokasi terdampak pasca banjir di Perumahan Widya Asri, Kota Serang, Rabu 7 Desember 2022.
Di sana Syafrudin bersama Dandim 0602 Maulana Yusuf Serang Letkol ARM Fajar Catur Prasetyo
Ia mengatakan, penanganan titik banjir harus segera dilakukan, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Saya pikir lebih cepat lebih baik untuk penangananya. Saya berfikir penyelesaian yang kemarin-kemarin belum maksimal, sehingga banjir lagi, banjir lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Kota Serang Menggilang Jelang Nataru, Cabai Rawit Hijau Naik hingga 150 Persen
Syafrudin mengaku pihaknya telah melayangkan surat kepada BWSC3, untuk meminta izin normalisasi kali, hanya saja hingga kini izinnya belum turun.
“Pemkot Serang mau mengerjakan normalisasi masak izin aja gak keluar. Dikerjakan tidak sama BWSC3, masak izin aja gak keluar,” tutur dia.
Untuk menangani titik-titik banjir yang kerap merendam beberapa perumahan di Kota Serang, Pemkot Serang bekerja sama dengan Kodim 0602 Maulana Yusuf Serang akan melakukan normalisasi kali.
“Kami punya inisiatif kami bekerja sama dengan Kodim 0602 MY Serang. Dalam rangka penanganan banjir,” ucapnya.
Hanya saja, kata dia, untuk menangani titik banjir di kali yang melintasi beberapa perumahan di Kota Serang ini ada beberapa kewenangan, mulai kewenangan kota, provinsi maupun pusat.
“Jika kita berbicara kewenangan, semua kewenangan ada di provinsi dan pusat. Tapi prinsip saya tidak bicara kewenangan,” katanya.
“Kita kerjakan oleh Pemkot Serang agar banjir ini teratasi. Karena iya gak bisa, karena ini adanya di Kota Serang. Yang penting caranya bagaimana untuk menangani banjir,” jelasnya.
Baca Juga: Program Rabu UMKM, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta Gelar Aksi Endorse Usaha Kecil
Syafrudin berharap, agar kewenangan yang terjadi saat ini bisa diserahkan kepada Pemkot Serang agar pemerintah daerah bisa melakukan hal yang harus dilakukan untuk menghindari kejadian serupa.
“Kami berharap kewenangannya diserahkan ke pemerintah kota, supaya pemerintah kota bisa melakukan yang harus dilakukan,” katanya.
Syafrudin pun meminta masyarakat jangan menyalahkan pemerintah sepenuhnya soal bencana banjir.
Baca Juga: Jadi Parkir Liar, Juru Parkir Akui Pungutan dari Pengendara Tak Disetorkan ke Dishub Cilegon
Kata Syafrudin, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di kali atau sungai, dan masih banyak bangunan yang mepet di sepadan sungai.
“Memang banjir menjadi tanggung pemerintah, cuman warga juga harus tahu.
Sudah tau sepadan sungai ya jangan dibangun,” terang Syafrudin.
Syafrudin menyebutkan, ada enam titik perumahan yang harus segera dilakukan normalisasi. Enam titik itu yakni, Perumahan Ranau Estate, Widya Asri, Kaujon, Gedong Kaloran, dan Padma Raya.
Baca Juga: Inilah Sosok Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Ternyata Terjaring JAD Bandung
“Lima titik ini yang harus kita selesaikan diakhir tahun ini, agar ditahun mendatang Kota Serang tidak lagi terkena dampak banjir,” sebut dia.
Syafrudin mengungkapkan, penyebab banjir di lima titik banjir ini, karena adanya penyumbatan di Kali Talang.
“Dengan adanya penyumbatan air kali meluap kemana-mana,” ungkapnya.
Syafrudin menjelaskan, dimulai dari saat ini berbagai upaya sudah dikerahkan, hasilnya saat ini sudah mulai dieksekusi.
Baca Juga: Diproyeksikan Tembus 5,3 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2023 Bakal Ditopang Investasi
“Dari beberapa titik yang menjadi penyebab banjir sudah ketahuan, yang pertama pendangkalan, kemudian bangunan liar, kemudian sampah yang numpuk juga menjadi penyebab terjadinya banjir,” beber Syafrudin.
“Eksekusi nanti kita akan koordinasi terlebih dakulu kepada pemerintah kota dan pusat, kemudian kita ada program sinergi dengan TNI dari beberapa program TMMD, jadi bekerja sama dengan TNI” sambungnya.
Kata Syafrudin, normalisasi Kali Talang tidak begitu berat, hanya sebelum dilakukan normalisasi kali, harus dicari penyebab banjirnya.
“Jadi jangan dibongkar dulu biar ketahuan penyebab banjirnya,” kata Syafrudin.
Syafrudin menginstruksikan untuk normalisasi kali OPD terkait harus koordinasi dengan dinas terkait di provinsi, karena masih keterbatasan soal alat canggih.
“Pak Kadis berkoordinasi untuk pinjam alatnya yang canggih supaya terjangkau,” titah dia.
Baca Juga: Profil Fandy Christian Pemeran Arga di Sinetron Jangan Bercerai Bunda: Hot Daddy Raja FTV Beranak 3
Syafrudin pun mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada saat normalisasi Kali Talang dilaksanakan.
“Masyarakat ikut membantu jangan nonton. Tolong dikomando agar masyarakatnya bekerja,” harapnya.
Syafrudin berharap rapat bersama warga Perumahan Widya Asri menghasilkan keputusan yang membahagiakan untuk warga.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Minta Warga Jangan Protes Soal Besaran Bantuan: Harap Diterima dengan Ikhlas!
“Saya berharap rapat Desember saya tidak mendengar lagi di Widya Asri banjir,” pintanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan Sunardi menuturkan, persoalan Kali Talang, merupakan sebuah persoalan yang terjadi dari hulu ke hilir, bukan hanya persoalan yang melintasi taman Widya Asri saja, sehingga perlu adanya perbaikan dari hulu ke hilir juga.
“Kalau bicara kewenangan, siapapun kewenangannya tetap yang menjadi korban adalah tetap masyarakat kota serang, Sehingga kami hanya bisa berbuat yang memang secara kondisional saja, seperti pembersihan dahan pohon, sampah sampah,” kata Iwan Sunardi.
Dandim 0602 Maulana Yusuf Serang Letkol ARM Fajar Catur menuturkan, TNI sudah memulai melakukan pembersihan serta hal lain yang dapat dilakukan untuk sementara sebelum kewenangan yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Serang selesai.
“Jadi kita akan mulai dari Ranau Estate, kita akan melakukan kerja bakti mulai hari ini, agar aliran sungai berjalan lancar,” ucap Fajar.
Ia menambahkan, hasil yang sudah di temukan di beberapa titik penyebab terjadinya banjir ini seperti penyempitan sungai, dahan pohon yang menghalangi jalannya aliran serta sampah.
Baca Juga: Profil Fandy Christian Pemeran Arga di Sinetron Jangan Bercerai Bunda: Hot Daddy Raja FTV Beranak 3
“Penyebab pertama ada sumbatan-sumbatan, kemudian asa pohon yang menghalangi, penyempitan sungai juga yang dikarenakan pelbaran jalan dan sebagainya,” ucap Fajar.
Pemerintah Kota Serang berharap dengan adanya tindak kerja sama dengan TNI, peoses normalisasi dan pemeliharaan aliran sungai dapat berjalan dengan lancar dan Kota Serang terhindar dari kejadian Banjir seperti yang sudah terjadi. ***