BANTENRAYA.COM – Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) Provinsi Banten tahap pertama berakhir di Kota Serang.
Pembagian BLT BBM Provinsi Banten tahap pertama berakhir di Kota Serang, setelah sebelumnya berkeliling ke 7 kabupaten/ kota lain.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, penyaluran BLT BBM Provinsi Banten tahun 2022 ini adalah titik terakhir berakhir di Kota Serang dalam penyaluran pertama pada bulan September 2022.
Baca Juga: Bencana Longsor, Banjir hingga Putimg Beliung Kepung 3 Kecamatan di Kabupaten Lebak
Sebelumnya, penyaluran dilakukan di Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Cilegon, sebelum akhirnya ke Kota Serang.
Srtelah penyerahan srcara simbolis, BLT BBM kemudian akan disalurkan seluruhnya oleh Bank Banten dan Pemkot Serang.
“Itu bukti bahwa Pak Gubernur konsen pada program ini,” kata Nurhana saat penyaluran BLT BBM Provinsi Banten di Samsat Kota Serang, Jumat, 23 September 2022.
Baca Juga: Gagas Gempita Beras Merah, Nutrisionis asal Kota Cilegon Ini Raih Top 99 Inovasi dari KemenpanRB
Nurhana mengungkapkan, program BLT BBM ini diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar dan menjadi kebijakan Pj Gubernur.
Dia juga menjelaskan, Provinsi Banten adalah daerah pertama yang menyalurkan BLT BBM tahun 2022 sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Ini bukti bahwa Pak Gubernur memprioritaskan kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: One Piece Film Red Dapatkan Rating Buruk dari Warganet Padahal Tiket Terjual 1,5 Triliun, Kok Bisa?
Nurhana menjelaskan, total anggaran yang dialokasikan untuk BLT BBM ini adalah Rp45 miliar lebih yang akan disalurkan untuk 75.613 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Banten.
“Khusus untuk Kota Serang adalah sebanyak 5.632 KPM dengan jumlah bantuan mencapai Rp3 miliar lebih dan ada 5.073 KPM yang sudah siap salur,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ada 100 orang perwakikan KPM yang secara simbolik mewakili warga Kota Serang yang mendapatkan BLT BBM.
Baca Juga: Korban Meninggal Tersambar Petir di Bukit Waruwangi Ternyata Seorang Mahasiswa
Adapun penerima BLT BBM ini diambil dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sudah divalidasi dan disahkan (dengan pertanggungjawaban mutlak) oleh Walikota/Bupati.
BLT BBM akan diluncurkan 4 kali selama 4 bulan dari September sampai Desember, dengan jumlah total bantuan mencapai Rp600 ribu per KPM.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh Bank Banten.
“Prioritas bantuan ink untuk sopir angkot, sopir ojek, nelayan, usaha mikro kecil, dan yang memenuhi persyaratan untuk dapat bantuan ini,” katanya.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, guna mengatasi adanya potongan pada bantuan ini, maka penyalurannya dilakukan melalui bank ke rekening masing-masing KPM. ***