BANTENRAYA.COM – Madrasah Tsanawiyah Daruttasihah terkendala dalam pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022. Penyebabnya adalah gangguan server komputer error dan kurangnya perlengkapan komputer.
Oprator Sekolah Madrasah Tsanawiyah Daruttasihah, Muhamad Syafiyullah mengatakan, penyebab utama server eror karena lokasi sekolah yang kurang strategis alias pelosok. “Kami masih kekurangan alat untuk melaksanakan ANBK. Terpaksa harus dibagi menjadi dua kelompok agar semua siswa bisa ikut ujian,”katanya kepada Banten Raya, Rabu 21September 2022.
Ia menjelaskan, komputer untuk ujian disiapkan secara pribadi oleh pihak sekolah yakni berjumlah 11 unit sementara murid yang mengikuti ujian sebanyak 31 orang. “Ujian tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 21 Sampai 22 September 2022,” jelasnya.
Ia menuturkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan uji coba untuk perbandingan tahun mendatang berdasarkan peraturan Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 6481/Kw.28.02.01/PP.01.1/08/ 2022. “Peserta Asassemen 2022 ini meliputi siswa yang menjadi sampel, kepala sekolah, dan seluruh guru madrasah,” tuturnya.
Ia berharap, setelah selesainya kegiatan ini bisa menjadi sebuah pelajaran agar setiap siswa tidak gagap teknik alias paham terhadap bagaimana cara memainkan komputer. “Karena kami kekurangan alat jadi dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berjumlah 15 dan kelompok kedua berjumlah 16 orang, untuk pertanyaan kan numersi dan literasi. Bukan tentang mata pelajaran,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Osis MTS Daruttasihah, Siti Nurfadillatul Kamila mengatakann, ANBK bertujuan untuk meningakatan belajar terutama dari segi teknologi komputer. “Saya merasa senang, karena kemampuan kami dalam memainkan komputer ditingkatkan,”ujarnya.
Ia membenarkan ada kendala yang di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan komputer sehingga siswa dikelompokan menjadi dua gelombang disetiap gelombang terdiri dari tiga sesi.
“Sesi pertama pelaksanaan nya berjalan lancar sesuai harapan. Namun pada sesi ke dua mengalami kendala akibat beberapa exambro client mengalami gangguan (eror) sehingga tertunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.
Ditempat yang berbeda, Rudi Salam, Pengelola Data Base pada Pendidikan Madrasah menjelaskan, upaya demi upaya telah dilakukan agar lancarnya ANBK disetiap madrasah. “Terkait Madrasah yang tidak memiliki server dan dipelosok atau terkendala sinyal bisa menumpang ke Madrasah atau sekolah lainnya, karena ini skala nasional. Jika ada kendala, Alhamdulillah bisa kami atasi,”jelasnya.
Ia juga menuturkan, bahwa pihak Kemanag berkerjasama dengan PLN setempat terkait pelaksanaan ANBK. “Kalau untuk Madrasah Negeri biasanya disediakan Genset takut mati lampu. Kan nanti repot, jadi kami juga sedang mengupayakan agar ANBK berjalan lancar,” tuturnya.
Humaedi Hakim, Kasie Pelayanan Madrasah Kementrian Agama(Kemenag) Lebak provinsi Banten Republik Indonesia menambahkan, tuan ANBK adalah meningkatkan kemampuan literasi bagi peserta. Melalui ANBK, dapat diukur sejauh mana kemampuan literasi membaca setiap peserta.
“Hal itu tentu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk dapat meningkatkan kemampuan literasi masing-masing peserta. Jika ada kendala server nanti kita akan segera tindak lanjuti,” jelasnya. (mg-sahrul)***
Editor: Administrator



















