BANTENRAYA.COM – Warga Kecamatan Taktakan, Kota Serang, mengeluhkan tetesan air lindi sampah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dibuang ke TPSA Cilowong, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Tetesan air lindi sampah Kota Tangsel menggangu kenyamanan warga khususnya warga yang tinggal di sepanjang Jalan Taktakan-Gunung Sari (Takari).
Keluhan air lindi sampah ini disampaikan anggota DPRD Kota Serang Dapil 6 Kecamatan Taktakan, Muhtar Efendi, usai laporan penyampaian hasil reses di DPRD Kota Serang, Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Siap-siap Bakal Naik, Segini Tarif Ojol yang Akan Berlaku Mulai 29 Agustus 2022: Biaya Jasa Rp13.500
“Air yang dari mobil yang ngangkut sampah itu, karena memang ini kan muatannya cukup banyak, sehingga airnya tumpah di jalan,” ujarnya kepada awak wartawan.
Katanya, para pengguna Jalan Takari, banyak mengeluhkan akibat tetesan air lindi sampah Kota Tangsel.
“Apalagi suasana di sore hari ataupun malam hari, ini sangat menggangu kenyamanan masyarakat, para pengguna jalan yang khususnya berada di jalur Takari menuju ke tempat sampah itu,” ucap dia.
Baca Juga: Bansos Pangan Turun, Harga Telur dan Cabai di Pasar Rangkasbitung Ikut Naik
Warga, kata Muhtar Efendi, meminta truk pengangkut sampah Tangsel menuju TPSA Cilowong tidak sampai bocor, karena jika sampai bocor dapat mengakibatkan menganggu kenyamaman warga di sepanjang Jalan Takari.
“Warga minta kemasannya agar tidak bocor di jalan. Kalau sampai bocor di jalan jelas baunya sangat mengganggu terus yang kedua kotor,” tuturnya.
“Apalagi yang berada di pinggir-pinggir jalan itu kan. Tahu sendiri lah masyarakat para pengguna jalan yang memang sangat terganggu tentang aktivitas angkutan sampah,” ungkapnya.
Baca Juga: Bandar Togel Online Dibekuk Polisi, Barang Bukti Uang dan HP Diamankan
Muhtar Efendi meminta Pemkot Serang harus mengevaluasi terkait kerja sama dengan Kota Tangsel, agar penangkutan dan pengiriman sampah tidak berceceran air lindinya.
“Pertama Pemkot harus mengevaluasi terkait dengan Tangsel ini agar cara mengangkutnya seperti itu. Jangan sampai air itu tumpah,” tutur anggota Fraksi PKS ini.
“Tentunya dari Pemkot harus mengingatkan kepada pihak Tangsel terutama dalam melakukan angkut sampah ke cilowong harus dikemas dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap 3 Jurus Pemerintah Tekan Penggunaan BBM
“Bila perlu ditutup terpal. Airnya jangan sampai bocor dan acak-acakan di jalan,” jelas dia.
Menanggapi hal ini, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, truk pengangkut sampah Tangsel berhenti di ujung Tol Serang Barat, sehingga air lindinya tercecer di jalan sekitar.
“Sekarang sudah dikoordinasikan dengan Tangsel, jadi kami menginginkan sampah yang dibuang ke Kota Serang itu sampah yang sudah kering. Bukan sampah lama,” kata Syafrudin.
Baca Juga: 8 Situs untuk Download Video Reels Instagram Tanpa Aplikasi, Mudah dan Gratis Lengkap dengan Caranya
“Kalau sampah lama memang bau. Mudah-mudahan sehari dua hari ini sudah ada tindaklanjut. Kami menginginkan sampah-sampah baru,” imbuhnya.
Syafrudin berharap kemasan sampah Tangsel harus rapi sehingga tidak bocor di sepanjang jalan.
“Harapan kami memang supaya tidak artinya supaya jangan bocor. Kalau pun bocor itu tidak terlalu banyak. Artinya bisa bocor setetes dua tetes. Kalau terlalu banyak itu bau,” ucap dia.
“Masa bocornya dari Tanggerang sampai sinj kan nggak mungkin. Semestinya kalau sudah sampai serang itu sudah nggak bau. Sudah nggak netes,” jelasnya.
Syafrudin menginstruksikan kepada DLH Kota Serang untuk berkoordinasi dengan DLH Kota Tangsel.
“Saya memerintahkan kepada dinas LH untuk koordinasi. Sudah saya panggil untuk tidak membuang sampah di kota Serang sampah yang busuk. Yang sudah terlalu bau,” tandas dia. ***



















