BANTENRAYA.COM – Rektor Universitas Lampung atau Rektor Unila yakni Karomani ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap menarik perhatian Ustadz Hilmi Firdausi.
Ustadz Hilmi Firdausi melalui Twitter pribadinya menanggapi soal penangkapan Rektor Unila Karomani yang ditangkap KPK.
Kebetulan, Ustadz Hilmi Firdausi sedang berada di Lampung ketika kabar tentang Rektor Unila Karomani yang ditangkap KPK sampai kepadanya.
Baca Juga: Data BMKG: Di Banten Sehari Bisa Ada 24.838 Sambaran Petir
“Baru 2 hari saya di Lampung, hari ini dapat kabar Rektor Unila yg sering kampanye radikal-radikul ditangkap KPK,” tulis Ustadz Hilmi Firdausi melalui akun Twitternya di @Hilmi28 seperti dikutip Bantenraya.com, Minggu, 21 Agustus 2022.
Ustadz Hilmi Firdausi mengatakan, masalah terbesar di kampus saat ini bukan radikalisme sebagaimana sering dikampanyekan Rektor Unila Karomani.
Masalah terbesar kampus saat ini menurutnya adalah soal moralitas dan integritas.
“Ternyata masalah terbesar di kampus itu bukan radikalisme, tapi akhlak, moralitas dan integritas,” ujar Ustadz Hilmi Firdausi.
Karena itu, dia berpendapat gerakan Revolusi Akhlak sudah tepat digaungkan oleh sejumlah kalangan.
Sebab masalah terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah akhlak. Karena itu, gerakan Revolusi Akhlak seharusnya didukung bukan dituduh macam-macam.
“Revolusi Akhlak yang digaungkan seharusnya didukung, bukan malah dituduh ini itu,” ujar Ustadz Hilmi Firdausi. ***