BANTERAYA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Dinkop UKM Provinsi Banten membagikan tips agar koperasi bisa bertahan lama.
Salah satu tips yang dibagikan adalah agar koperasi jangan diutangi oleh para anggotanya.
Bila ada utang, maka akan mengakibatkan pelaporan keuangan koperasi tidak beres, sehingga berdampak pada kebangkrutan.
Baca Juga: Jangan Macam-macam, Kejari Cilegon Peringatkan Anggota DPRD Agar Tak Main Proyek
Demikian disampaikan Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan pada Dinkop UKM Provinsi Banten Arief Rachman, pada acara launching Koperasi Kowamart di Komplek Depag, Kota Serang, Senin 8 Agustus 2022.
“Kalau ingin bertahan, toko koperasi ini tidak boleh dihutangi. Karena sudah dipastikan akan bangkrut kalau muncul hutang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keberadaan koperasi Kowamart diharapkan dapat mengakomodir barang-barang yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Baca Juga: BANYAK DICARI! 15 Link Twibbon Hari Pramuka 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial
“Harapannya bisa mengakomodir barang-barang yang bisa dikonsumsi warga,” tuturnya.
Arief menegaskan, koperasi bukan hanya memakmurkan anggotanya saja, tapi juga memakmurkan warganya.
“Kami berpesan sekaligus mengingatkan kepada pengurus dan anggota koperasi, agar toko koperasi yang baru saja dilaunching ini tidak hanya semangat diawal. Diperlukan adanya komitmen, terlebih toko koperasi ini adalah berbasis warga,” jelas dia.
Baca Juga: Gak Ada Takutnya, Pemuda Ini Nekat Makan Makanan Sesajen di Kuburan
Arif Rachman menjelaskan, toko koperasi berbasis warga, dibutuhkan komitmen berbelanja di Kowamart.
Tanpa komitmen tersebut, kata dia, koperasi tidak akan bertahan, mengingat banyak persaingan toko retail yang mendominasi di setiap wilayah.
“Persaingan sangat ketat, kita lihat sendiri banyak toko-toko koperasi modern berdiri hampir setiap RT jumlahnya puluhan. Kalau tidak ada komitmen, belanja ke tempat lain, maka koperasi tidak akan maju,” tuturnya.
Baca Juga: Ada Tersangka Baru di Kasus Pembunuhan Brigadir J Yang Akan Diumumkan Kapolri Secepatnya
Arief Rachman pun mengajak agar warga sekitar di lingkungan Komplek Depag turut menjadi anggota Kowama.
Sehingga belanja diprioritaskan ke Kowamart, dan ketika sudah menjadi anggota, akan mendapatkan sisa hasil usaha (SHU).
“Kalau belum jadi anggota koperasi dan belanja ke toko Kowamart, tidak akan mendapatkan SHU meski belanjanya banyak,” katanya.
Baca Juga: Divonis Suap, Kuasa Hukum Mantan Pejabat Bea Cukai Minta Penyuapnya Diproses
Sementara itu, Ketua Kowama YAMP Al-Muhajirin Nasrullah mengatakan, peresmian toko Kowamart ini untuk menambah pelayanan terhadap anggota koperasi.
Selama dua tahun memang sudah ada pelayanan transaksi kebutuhan anggota, namun dirasa belum maksimal.
“Belum maksimal karena belum ada tepat, ketika sudah dilaunching dan sudah ada tempat, Insya Allah pelayanan akan lebih maksimal kepada anggota ataupun kepada masyarakat Komplek Depag dan sekitarnya,” kata Nasrullah.
Baca Juga: 25 Kode Promo GrabFood Terbaru, 9 Agustus 2022: Makan dan Minum Sepuasnya dengan Gratis Ongkir
Nasrullah yang juga merupakan penyuluh koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten ini berharap Kowamart bisa terus berkembang.
Selanjutnya bisa maju agar dapat terus memenuhi kebutuhan anggota dan instansi yang ada di lingkungan Komplek Depag baik instansi pendidikan maupun rumah makan.
“Di Komplek Depag ini kan ada beberapa sekolah dan kampus, ada juga rumah makan, sekiranya nanti Kowamart dapat memenuhi kebutuhan dari sekolah, kampus dan rumah makan tersebut,” terang dia.
Baca Juga: Hendak Tawuran Dengan Sajam, 9 Pelajar Diamankan
Nasrullah berharap anggota dan seluruh anggota masyarakat baik di Komplek Depag dan sekitarnya bisa bergabung menjadi anggota Kowama.
Apabila semua warga bergabung menjadi anggota koperasi, ia meyakini kemajuan koperasi akan terlihat.
“Agar koperasi ini terus maju dan berkembang. Karena keberhasilan koperasi ini sesungguhnya ada pada anggota, anggotanya banyak secara akan ada kontribusi dari anggota yang dapat memajukan Kowamart,” tandasnya.***