BANTEN RAYA.COM – Penjual arang dan alat panggangan di Pasar Pagebangan, Cilegon mengaku meraup omzet hingga 3 kali lipat saat lebaran haji atau Idul Adha dan tahun baru.
Penjual arang Nur Pancawati mengatakan selama hampir 10 tahun berjualan arang dan alat panggangan, lebaran haji dan tahun baru menjadi puncak kenaikan omzetnya. Untuk lebaran haji akan terjadi peningkatan penjualan selama 3 hari.
“Kalau lebaran haji itu bisa 100-300 persen, kenaikannya 20 karung. Biasanya waktu terjual di hari H Idul Adhanya dan itu bisa tiga harian,” katanya saat ditemui, Senin (4/7).
Baca Juga: Berawal Coba-coba, Neo Stik Snack Sukses Pasarkan Camilan Kering Hingga ke Medan
Menurut Nur, pada hari biasa omzetnya khusus penjualan arang hanya mencapai Rp 150.000 per hari. Kebanyakan yang membeli merupakan penjual sate.
Namun, pada momen lebaran haji dan tahun baru untuk penjualan keseluruhan bisa mencapai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta sehari.
Nur juga bercerita saat penjualannya terdampak Covid-19 yang menyebabkan penurunan 10 persen.
“Kalau untuk harga tusuk santenya satu bungkusnya di brandol Rp 10.000 untuk panggangan harga ada kisaran Rp 15.000 sampai Rp 50.000 tergantung ukurannya,” jelasnya.
Baca Juga: Yuk Disimak …Apa Itu Haji Furoda dan Perbedaannya dengan Haji Biasa
Harga satu karung arang yang berisi 12 bungkus dibanderol Rp 35.000. Sedangkan satu bungkusnya dijual seharga Rp 5.000.
Sementara, untuk panggangan dijual seharga Rp 15.000 sampai Rp 50.000 tergantung ukurannya. Sedangkan tusuk sate dibanderol Rp 10.000 perikat.
Saat ini, Nur telah menyediakan 100 karung arang untuk mengantisipasi lonjakan pembelian di hari H Idul Adha. Tak hanya itu, jumlah tusuk sate juga disiapkan hingga 200 ikat. (***)