BANTENRAYA.COM – Puluhan seniman merekam pemandangan alam pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang ke dalam sebuah lukisan, Minggu 29 Mei 2022.
Karya lukisan yang dibuat para seniman tersebut mampu menghasilkan karya lukis yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Sukriyal Sadin, salah seorang seniman asal Jakarta mengatakan, Tanjung Lesung merupakan wisata yang sangat indah dengan background Anak Gunung Krakatau dan kebudayaan lokal yang masih kental.
Sehingga membuat, para seniman antusias untuk melakukan kegiatan melukis sekaligus berwisata di Tanjung Lesung.
Baca Juga: Tega! 2 Pemuda Rampok Kakek Renta Sambil Bawa Balok Kayu
“Tanjung lesung sangat indah, apalagi backgroundnya gunung krakatau, banyak sekali spot-spot yang akan kami lukis,” kata Sukriyal, kepada Bantenraya.com.
Selain panorama alam yang indah, menurutnya, di Tanjung Lesung ada sosok Dewi yang melegenda untuk dijadikan sebagai sport melukis.
“Hari ini kami melukis menggunakan metode on the spot. Selain panorama yang indah, sosok dewi Tanjung Lesung ini menjadi inspirasi tersendiri untuk kami para pelukis,” terangnya.
Dijelaskannya, tujuan para seniman berkunjung untuk melukis tidak lain untuk mengangkat wisata Tanjung Lesung. “Tujuan kami para seniman untuk mengangkat wisata Tanjung Lesung, dengan mengabadikan melalui seni lukis.
Baca Juga: Ratusan Pendamping Sosial se Pandeglang Ikuti Jambore, untuk Perkuat Soliditas
“Nantinya, karya-karya ini akan di pamerkan, dan mudah-mudahan ini menjadi suatu awal nuansa baru bagi parawisata di tanjung lesung khusunya Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Tanjung Lesung Beach Hotel, Hendro Wahyono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan para seniman asal Jakarta sebagai upaya untuk mempromosikan keindahan alam Tanjung Lesung dengan karya seni lukis.
“Kegiatan ini kerjasama antara Tanjung Lesung dan para seniman asal Jakarta, tujuannya untuk mempromosikan melalui karya seni lukis. Nanti para seniman akan mempamerkan karyanya di kota-kota besar, dan berharap membawa minat parawisata untuk datang kembali bahkan yang belum pernah ke Tanjung Lesung bisa kesini lagi,” terang Hendro. ***



















