BANTENRAYA.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DPK Banten menggelar bedah buku mengenai Keanekaragaman Tumbuhan di Taman Kota Cilegon karya Muhlisin.
Kegiatan bedah buku dari DPK Banten itu digelar dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional dan memberikan apresiasi kepada para penulis di Banten.
Kepala DPK Banten Usman Asshiddiqi Qohara mengatakan, kegiatan bedah buku ini merupakan salah satu kegiatan rutin DPK Banten.
Baca Juga: Wahyu Susihono, Guru Besar Termuda se-Indonesia dari Untirta, Ini Sosoknya
Kali ini kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional.
Menurutnya, bedah buku ini memiliki beberapa aspek, diantaranya adalah memberikan apresiasi kepada para penulis di Provinsi Banten.
Dan untuk kali ini diberikan kepada Muhlisin yang telah menulis buku tentang Keanekaragaman Tumbuhan di Taman Kota Cilegon.
Baca Juga: Rangkuman Transfer Persis Solo dalam Sepekan, Anak Jokowi Boyong Banyak Pemain Timnas
“Menulis buku itu tidak mudah, karena penulis tidak hanya memiliki wawasan namun juga penulis harus mampu merangkai narasi agar menarik untuk dibaca,” kata Usman.
Ia menilai, kegiatan bedah buku tidak hanya dilakukan dalam memperingati Hari Buku Nasional.
Akan tetapi juga dalam kegiatan Hari Kunjung dan program lainnya yang sudah menjadi agenda rurin DPK Provinsi Banten.
Baca Juga: Inilah Sederet Artis Tanah Air Mirip Seleb Bollywood, Bak Pinang Dibelah Dua
“Bedah buku sendiri tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.
“Karena bedah buku menjadi bagian dari DPK Provinsi Banten, dalam rangka memberikan apresiasi kepada para penulis,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhlisin, penulis buku Keanekaragaman Tumbuhan di Taman Kota Cilegon dalam paparannya menyampaikan, buku ini membahas mengenai bagaimana mengenal ragam tumbuhan, dan cara menata tanaman yang baik dan benar.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Drakor Shooting Star Episode 9 Sub Indo: Spoiler, Jam Tayang dan Link Nonton
“Buku ini semoga bisa bermanfaat, sehingga bagi pembaca sebagai investasi ilmu buat diri sendiri dan generasi penerus dan menjadi sarana petualangan di Taman Kota Cilegon,” katanya.
Banyak fungsi dan manfaat tumbuhan, lanjutnya, yang berada di Taman Kota Cilegon.
Ia menjelaskan, tumbuhan beracun masih yang ada relatif masih aman jika tidak dikonsumsi.
Namun, tetap harus menjadi perhatian serius agar anak-anak tidak mengkonsumsi tumbuhan beracun.
“Buku ini belum sempat saya sampaikan ke Pemerintah Kota Cilegon, karena buku ini baru dicetak. Namun, dalam buku ini membahas mengenai tanaman beracun dan tidak beracun,” ujarnya. ***