BANTENRAYA.COM – Dalam meminimalisir kecelakaan di perlintasan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan uji coba teknologi baru berupa panic button.
Fitur panic button dari KAI diinisiasi sebagai inovasi keselamatan di sepanjang perlintasan kereta api.
Saat ini peristiwa kecelakaan di perlintasan kereta api masih dijumpai hingga yang memakan banyak korban dan menjadi perhatian KAI.
Baca Juga: Sedang Berhitung, Pemkab Serang Siap Insentif untuk Para Guru Madrasah
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @kemenhub151, perlintasan sebidang merupakan titik rawan keamanan yang menjadi tantangan utama.
Perlintasan menjadi titik pertemuan antara moda transportasi kereta api yang sangat rentan kecelakaan.
Banyak kasus terjadi akibat pengendara yang nekat menerobos palang atau karena kendaraan mogok saat melintas.
Baca Juga: Tak Lolos Rekrutmen PPPK Tahap 1 dan 2, Bagaimana Nasib Honorer Pemkot Cilegon Selanjutnya?
Kereta api sering kali meningkatkan kecepatan hingga 120 km/jam di jalur ganda, sehingga sistem keamanan perlu ditingkatkan.
Selama ini pengamanan di perlintasan kereta api masih mengandalkan cara manual, petugas harus berlari ke arah kereta sambil memberikan peringatan.
Kini inovasi panic button telah hadir untuk membantu keamanan keselamatan sebagai sistem yang akan memberikan sinyal darurat langsung ke masinisnya.
Panic button menjadi solusi untuk mengantisipasi kerawanan secara cepat dan tepat di titik yang rawan. Panel kontrolnya dapat menerima sinyal dan mengaktifkan sistem.
Lampu dan sirine pada panic button akan berwarna merah dan berbunyi sebagai tanda peringatan.
1. Lampu darurat akan terpasang 1 km dari sisi kanan dan sisi kiri pos jaga.
Baca Juga: Lengkap! Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Putaran Pertama I League 2025-2026
2. Dalam kondisi normal dan saat lintasan aman, lampu akaj padam.
3. Jika terjadi gangguan di perlintasan kereta api, tombol dapat ditekan sehingga sistem akan aktif mengirim sinyal ke masinis untuk melakukan pengereman.
Panic button akan dilakukan uji coba di sebidang Jalan Madukoro Semarang menjadi langkah awal menuju perlintasan yang lebih aman. ***