BANTENRAYA.COM – Presiden Prabowo Subianto menyebut investasi saham bagi masyarakat kelas menengah ke bawah sama halnya dengan berjudi dalam video yang beredar di media sosial.
Menurutnya, hanya orang kaya atau para bandar lah yang dapat memperoleh untung besar dari saham.
“Saya kasih tahu, main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah. Untuk orang kecil, sama kayak judi, yang menang yang bandar, yang besar, yang kuat,” kata Prabowo belum lama ini.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Tangsel Color & Bubble Run 2024 Meriahkan HUT Ke-16 Kota Tangsel
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Banten Fadly Fatah mengatakan, supaya saham tidak dianggap sebagai judo para investor harus mengambil keputusan berdasarkan keputusan pribadi yang rasional, serta memperhatikan emiten saham yang akan dibeli di pasar modal.
“Terkait hal ini, kami sepakat dengan respon dari Direktur Pengembangan kami yang menyatakan bahwa hal ini juga selalu kami sampaikan bahwa investor memang harus selalu mengambil keputusan secara rasional dengan memperhatikan fundamental perusahaan,” kata Fadly.
Ia menegaskan, keputusan pembelian yang dilakukan secara asal-asalan dan hasil dari rekomendasi influencer merupakan keputusan yang tidak tepat.
Baca Juga: Wakil Walikota Serang Terpilih Nur Agis Aulia Pimpin MES Kota Serang
“Keputusan yang hanya berdasarkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami fundamental perusahaan yang akan dibeli sahamnya bukanlah keputusan yang bijak,” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga bulan Oktober 2024, tercatat jumlah investor ada 14.001.651 single investor identification (SID), tumbuh sebanyak 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID.
Meski demikian, pernyataan Presiden Republik Indonesia tersebut belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi pasar atau jumlah investor di Banten.
Baca Juga: Film Horor Berjudul Sebelum 7 Hari Akan Tayang Awal 2025, Aktris Cantik Ini Ikut Menjadi Pemeran
“Sejauh ini belum berdampak ke sana ya,” kata Fadly.***