BANTENRAYA.COM – Mengaku sebagai Andy F Noya, Novianto Setyo Nugroho warga Bekasi, Jawa Barat berhasil melakukan penipuan terhadap sejumlah tokoh besar di Indonesia hingga artis Ibukota.
Para korban yaitu Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan, Sutarman selaku Mantan Kapolri, Daniel Mananta selaku artis, Ganjar Pranowo selaku mantan calon Presiden RI.
Jimmly Ashidiqie selaku Pakar Hukum Tata Negara, Condro Kirono selaku Mantan Kabaharkam Polri dan Bambang Brojonegoro selaku Politikus juga turut menjadi korban penipuan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Banten Raya, kasus penipuan yang dilakukan oleh Novianto Setyo Nugroho tengah dalam proses persidangan yang ditangani Kejari Tangerang Selatan dan Kejati Banten.
Baca Juga: Satgas Bapenda Kabupaten Pandeglang Sidak Tambak Udang Untuk Gali Pendapatan, Target PAD Memble?
Kasus penipuan itu bermula pada April 2024, Novianto Setyo Nugroho sedang membutuhkan uang.
Disaat kepepet, dirinya memiliki ide untuk mengaku sebagai saksi Andy Flores Noya.
Diketahui Andy Flores Noya adalah orang yang terkenal, dan dapat di percaya dalam hal kemanusiaan sehingga memudahkan aksinya.
Atas ide tersebut, Novianto Setyo Nugroho membeli kartu 3 seluler dan terdakwa mengaktifkan nomor tersebut di Whatsapp Busines dan menamakan kontak miliknya dengan nama dan Profil Andy F Noya.
Setelah itu, pria asal Bekasi itu mencari informasi terkait bantuan-bantuan kemanusiaan di sosial media seperti instagram dan tiktok.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Ladang Pertanian Bawang 10 Hektar di Kota Serang Mulai Digarap
Kemudian mengambil foto-foto dan video tersebut dan merangkai kata-kata, bahwa pihak atau orang tersebut membutuhkan bantuan serta mencamtumkan rekening atas nama Novianto Setyo Nugroho dan teman Siti Aisyah.
Setelah foto-foto dan video selesai diedit Novianto Setyo Nugroho mencari nomor- nomor telepon pejabat, serta publik figur di internet.
Dari sekian yang dihubungi pejabat dan publik figure yang merespon diantaranya, Moeldoko, Sutarman, Daniel Mananta, Ganjar Pranowo, Jimmly Ashidiqie (KPPU), Condro Kirono dan Bambang Brojonegoro.
Tokoh-tokoh besar di Indonesia itu kemudian mengirimkan bantuan dengan nilai yang bervariatif dari Rp2 juta hingga Rp10 juta, dengan total yang didapat mencapai Rp43 juta lebih.***



















