BANTENRAYA.COM – Sebanyak 175 kartu keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon terdampak kekeringan.
Kekeringan terjadi akibat kemarau panjang sehingga kini warga di sana mengalamu kekurangan air bersih.
Untuk penanggulangan, 175 KK tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon harus menggelontorkan bantaun air bersih sebanyak 39.000 liter.
Baca Juga: Masih Banyak Jalan Rusak, DPUPR Lebak Berkilah Tak Bisa Perbaiki Asal-asalan
Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengatakan, sebanyak 175 KK tersebut tersebar di 3 lokasi di wilayah Kecamatan Pulomerak.
“175 KK dari data yang terdampak yakni lingkungan Gunung Penawen 82 KK, lingkungan Batu Payung 58 KK, dan lingkungan Guyangan Banteng 35 KK,” kata Suhendi kepada Banteneaya.com, Kamis 12 September 2024.
Ia menyampaikan, BPBD Kota Cilegon mengirimkan 3 tangki air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.
Baca Juga: Switch Over Pertama Stasiun Rangkasbitung Mulai Diberlakukan, Jalur Keluar Masuk Penumpang Berubah
“Kita kirim 3 tangki terlebih dahulu, secara berkala. Totalnya ada 13 tangki, satu tangki berisi 3 ribu air bersih. Dan hari ini baru 3 lokasi, nanti sisanya menyusul,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, 13 tangki air tersebut tidak dikirim secara keseluruhan karena di 3 wilayah tersebut tidak memiliki tempat untuk pemindahan air.
“Warganya memindahan air bersih yang kita kirim pakai seperti tempat galon, karena memang belum ada tempat untuk penampungan airnya, makanya dikirim secara berkala,” ungkapnya.
Baca Juga: Anggaran Seret, DPRKPP Lebak Hanya Mampu Bangun 150 RTLH dalam Setahun
Satu tangki itu, kata dia, dapat menyuplai 3 ribu liter air bersih untuk satu lokasi. Sumber air yang didistribusikan 13 tangki itu berasal dari dari pengeboran air di PDAM Cilegon.
“Jadi air bersih yang kita distribusikan itu hasil dari perusahaan. Alhamdulillah sudah banyak yang ikut membantu untuk distribusi air bersih. Perusahaan yang memberikan dana, kita yang mencari,” katanya.
Pihak BPBD Cilegon terus berkoordinasi dengan beberapa wilayah Kecamatan Pulomerak yang menjadi wilayah yang terkena dampak kekeringan.
Baca Juga: Telan Biaya 32 Miliar, Gapura Wisata Pantai Toronipa Sultra Terbuat dari Triplek?
Suhendi menjelaskan, yang baru meminta distribusi air bersih hanya 3 wilayah saja.
“Sementara yang baru meminta distribusi air bersih hanya 3 wilayah itu ada Lebak Gede, Gunung Penawen, dan Batu Payung,” tuturnya.
“Selanjutnya nanti akan menyusur ke daerah wilayah merah lainnya yang mengalami kekeringan,” jelasnya. (mg-tia) ***
 
			


















