BANTENRAYA.COM – Pada 15 Januari 2024 malam hari, Prabowo Subianto dapat undangan dari Erick Thohir.
Undangan dari Erick Thohir tersebut berupa perayaan Natal bersama keluarga besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam perayaan tersebut Erick menyampaikan sesuatu kepada Prabowo Subianto, menyangkut soal Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan oleh Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo.
Baca Juga: Taekwondo Dapat Bekal Positif Jelang Popda Banten usai Bawa Raih 2 Emas
Sebelum lanjut mengenai apa yang disampaikan oleh Menteri BUMN itu, terlihat dalam unggahan Instagram @prabowo, mereka begitu akrab.
Selain Menteri Pertahanan yang diundang oleh Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga hadir dalam acara perayaan Natal BUMN itu.
Dalam caption Prabowo menyampaikan rasa terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Ulama, Pj Walikota Tangerang Nurdin Wacanakan Wisata Religi di Kota Benteng
“Terima kasih Pak Erick Thohir atas undangannya menghadiri perayaan Natal bersama BUMN,” tulisnya di caption.
Ternyata dalam acara tersebut, Menteri BUMN yang juga Ketua PSSI itu menyampaikan ke Prabowo soal Bank BNI yang didirikan oleh kakeknya.
“Tadi Mas Erick sempat menyampaikan bahwa Kakek saya, Bapak Margono merupakan salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) yang saat ini menjadi Bank terbesar ke 4 di Indonesia,” terangnya.
Baca Juga: Pakai Teknologi yang Sulit Disaingi, Microsoft Siap Kubur Mimpi Apple Jadi Pemimpin Pasar Global
Dalam mengakhiri caption di unggahan tersebut, Prabowo menyampaikan salam hangat dan hormat kepada keluarga besar BUMN.
“Salam hangat dan hormat saya kepada keluarga besar BUMN,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo adalah kakek dari Prabowo Subianto dan Hashim Sujono.
Baca Juga: 10 Contoh Ide Tema Acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 2024, Dijamin Berkesan
Raden Mas Margono juga yang mengusulkan dibentuknya BNI, saat masih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia.
Hingga pada akhirnya Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Margono untuk membuat dan mengerjakan persiapan pembentukan BNI pada 16 September 1945.
Hingga kini kabarnya BNI menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia.***