BANTENRAYA.COM – Istithaah kesehatan atau kemampuan kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang baik menjadi syarat utama keberangkatan ke tanah suci bagi calon jamaah haji 2024.
Bagi calon jamaah haji yang kondisi kesehatannya saat diperiksa buruk, maka tidak diijinkan untuk berangkat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto saat menghadiri taaruf, pembukaan manasik haji dan manasik haji perdana yang diselenggarakan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Inayah Kota Cilegon di Gedung Islamic Center Cilegin pada Minggu, 10 Desember 2023 lalu.
Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto mengatakan kesehatan calon jamaah haji menjadi syarat utama keberangkatan melebihi dari pelunasan biaya haji tahun 2024 mendatang.
“Mulai tahun 2024 ini istithaah kesehatan menjadi faktor utama. Kalau dulu kan orang bayar lunas dulu, baru diperiksa kesehatannya. Kalau sekarang periksa dulu kesehatannya, baru bayar lunas kalau layak berangkat,” katanya.
Yandri mengimbau kepada seluruh calon jamaah haji 2024 Kota Cilegon agar selalu menjaga kondisi kesehatannya hingga hari keberangkatan.
Pasalnya, kondisi kesehatan dapat menentukan calon jamaah haji itu diijinkan untuk berangkat atau tidak.
“Makanya tadi saya sampaikan kepada jamaah Cilegon tolong jaga kesehatannya. Jangan dianggap main-main karena itu menjadi faktor utama bisa atau tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Baca Juga: Sebut-sebut Presiden dan Kemendagri, Pj Walikota Serang Minta Dukungan di Hadapan Puluhan ASN
Di sisi lain, Yandri mengungkapkan bahwa untuk musim haji 2024 Indonesia mendapat penambahan jumlah kuota jamaah haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 20 ribu jamaah.
Dengan adanya penambahan jumlah kuota jamaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jamaah haji terbanyak di dunia.
“Tahun depan 2024 ada penambahan. Biasanya normal 221 ribu, sekarang pemerintah Saudi sudah menambah 20 ribu jamaah. Maka totalnya jamaah haji 2024 itu 241 ribu jamaah terbanyak di dunia,” ungkap Yandri.
Lantaran Indonesia mendapat tambahan jumlah kuota jamaah haji sebanyak 20 ribu, hal itu juga turut mempengaruhi peningkatan jumlah jamaah haji di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Banten.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Raih Penghargaan dari Kemenperin, Ini Terobosan yang Dilakukan Disperindag
“Kuota haji di Banten karena ada tambahan kuota 20 ribu yang biasanya 9 ribu sekian, sekarang insyaallah hampir 11 ribu. Tambahannya ada sekitar 845. Karena ada tambahan 20 ribu, Banten ikut bertambah juga,” ucap Yandri.
Sementara itu, salah satu calon jamaah haji tahun 2024 asal Kota Cilegon Suyono Latif mendukung dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan kesehatan sebagai syarat utama keberangkatan.
“Saya sepakat ya, karena memang kita juga tidak ingin ketika di tanah suci nanti tidak maksimal saat menjalankan ibadah karena sakit,” ujarnya.
Ia juga mengaku mulai saat ini dirinya akan menerapkan pola hidup yang sehat agar ketika hari keberangkatan tidak tidak ada hambatan.
Baca Juga: BELUM TERPAKAI! Kode Redeem FF Free Fire 12 Desember 2023, Banyak Hadiah Menarik dari Garena
“Jadi ya harus hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, juga olahraga rutin supaya nanti pas hari H tidak ada halangan,” pungkasnya.***
 
			

















