BANTENRAYA.COM – Pengusaha wisata di Gunung Karang, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan kondisi soal infrastruktur di sana.
Akses infrastruktur di kawasan Gunung Karang yang dikeluhkan bukan hanya satu tapi mulai dari kondisi jalan dan penerangan jalan umum (PJU) yang disebut tidak memadai.
Salah seorang pengusaha destiansi wisata di kawasan Gunung Karang yang juga owner Villa Hijau Alex T Suyitno mengatakan, kondisi jalan dan PJU tentu memiliki peran yang sangat vital.
Baca Juga: Sebut-sebut Presiden dan Kemendagri, Pj Walikota Serang Minta Dukungan di Hadapan Puluhan ASN
Pasalnya, hal itulah yang menjadi salah satu aspek penting dalam menggaet pengunjung untuk datang.
Namun, kata Alex, sampai saat ini para pengunjung masih saja mengeluhkan soal akses menuju lokasi wisata.
“Banyak juga masukan dari para pengunjung, apalagi ketika pengunjung yang datangnya siang dan sore mau pulang dengan kondisi gelap agak khawatir, takut,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Kabupaten Pandeglang Dekati Harga Daging Sapi
Bahkan Ia mengungkapkan, sebagian besar penerangan sepanjang jalan Gunung Karang hanya berasal dari rumah-rumah warga.
Demikian juga dirinya yang memasang sembilan lampu penerangan di sepanjang jalan di kawasan wisata yang ia kelola.
“Bisa dilihat sendiri, belum ada tiang-tiang lampu. Malah saya tuh di depan pasang lampu sendiri sama beli tiang sendiri,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Anggota DPRD Kota Cilegon Dilantik, 9 Jadi Abdi Masyarakat
Lebih lanjut, Alex mengungkapkan, pemerintah harusnya ikut memperhatikan akses menuju tempat wisata.
Apalagi, Pemkab Pandeglang saat ini benar-benar sangat berharap pada sektor wisata, termasuk di kawasan Gunung Karang.
Bahkan, kata Alex, dirinya saat ini belum mau memberikan bayaran dalam bentuk apapun kepada pemerintah.
Baca Juga: Catat! Ini Jam Promo 12.12 Birthday Sale Shopee yang Tidak Boleh Dilewatkan
“Entah itu pajak atau retribusi lainnya belum ya. Kita juga melihat, akses ke kita saja belum diperhatikan. Harus ada timbal baliknya pasti,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang Ade Juliansah menegaskan, pihaknya tak lepas tangan terkait pembenahan infrastruktur menuju kawasan wisata.
“Untuk Jalan Pandeglang-Kaduengang pembangunannya bertahap dan berproses, dari panjang 10 kilometer lebih dan sudah ditangani beberapa kilometer oleh DPUPR Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Baca Juga: Caleg dan Parpol Kampanye Tanpa Melapor, Bawaslu Kota Cilegon Pastikan Tak Ada Sanksi
Ia menjelaskan, Jalan Pandeglang-Kaduengang merupakan salah satu ruas jalan prioritas karena termasuk daerah wisata, sehingga pembangunannya pasti akan dilakukan.
“Sisanya yang belum ditangani mudahan bisa ditangani oleh Pemkab Pandeglang dan menjadi prioritas kami dalam hal pembangunan jalan karena merupakan akses pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, terkait ketiadaan PJU sepanjang jalan tersebut, pihak-pihak terkait belum ada yang bisa memberikan keterangan. (mg-aldi) ***