BANTENRAYA.COM – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Lebak, kini mengalami penurunan pesat.
Berdasarkan data yang diterima Banten Raya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, kasus covid hingga Kamis 3 Maret 2022 menyisakan 800 kasus lagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 799 yang masih positif, diisolasi mandiri dikediamanya masing-masing. Warga yang diisolasi di Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BPPS) Rangkasbitung, hanya satu orang.
Baca Juga: Sinopsis Married with Senior Episode 7, Mika dan Angkasa Akan Bercerai, Reno akan Melamar?
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono membemarkan, kasus terkonfirmasi covid-19 di Lebak mengalami penurunan yang signifikan.
Sebelumnya kata Kadinkes, kasus positif menembus 2.200 kasus. Menurunnya kasus ini berkat adanya kesadaran masyarakat Lebak untuk melaksanakan protokol kesehatan, serta kesadaran untuk mendapatkan vaksin, dan kebijakan WFH bagi pegawai.
“Sebelumnya di Lebak, kasus covid-19 pernah mencapai 2.000 lebih. Kami bersyukur, kasusnya terus menurun. Bahkan data terakhir hingga hari ini (kemarin), kasus Covid-19 di Lebak tinggal 800 orang lagi,” ujar Supiyono.
Baca Juga: SDN Kadumerak 1 dan SDN Cigadung 5 Juara Kompetisi Siswa Nasional Tingkat Kecamatan Karangtanjung
Ditambahkannya, bila masyarakat semakin menyadari pentingnya prokes, serta pentingnya mendapatkan vaksin, maka resiko tertular Covid-19, akan berkurang.
Untuk itu, bagi mereka yang masih kurang memiliki perhatian terhadap prokes, maupun yang belum mendapatkan vaksin, diharapkan untuk segera divaksin.
“Semua ini demi kepentingan kita bersama, agar Lebak semakin aman dari kasus covid-19,” harap Supiyono.
Juru bicara satuan tugas penanganan kasus covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, meski kasus terkonfirmasi covid-19 mengalami penurunan yang signifikan, namun giat operasi prokes diberbagai tempat umum, masih tetap dilakukan.
Hal itu dilakukan agar sebagian kecil masyarakat yang selama ini kurang perduli terhadap prokes, benar-benar sadar untuk melakukan prokes.
“Selama kasus covid-19 masih mewabah, maka razia prokes akan terus dilakukan,” tegas dr Firman. ***



















