BANTENRAYA.COM – Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebal, Susilo Subiyanto mengatakan, hingga Minggu 23 Januari 2022 masih ada 13 warga yang dirawatnya.
Sebelumnya, 96 warga Cijaku sempat dirawat di Puskesmas Cijaku karena keracunan makanan di tempat hajatan atau kenduri.
Kata Susilo, mereka yang sudah diperbolehkan pulang dibekali obat oleh pihaknya agar kondisinya benar-benar pulih.
Baca Juga: co-CEO Netflix Konfirmasi Serial Squid Game Resmi Produksi Season 2, Bahkan Sampai Season 3?
“Masih ada 13 yang masih kami rawat, kondisinya sudah mulai membaik. Namun agar mereka benar-benar sehat, oleh kami belum diperbolehkan pulang,”ujar Susilo.
Ditambahkannya, meski sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, serta dibekali obat, namun pihaknya tetap mengimbau kepada mereka untuk melakukan rawat jalan ke Puskesmas Cijaku.
“Jumlah total yang sudah diperbolehkan pulang, serta harus tetap rawat jalan, sebanyak 74 orang,”terang Susilo.
Ketika ditanya apakah ada yang kondisinya sangat parah, menurut Susilo tidak ada.
Baca Juga: Masih Dalam Suasana Duka Nadzira Shafa Mengaku Keguguran Setelah Ameer Azzikra Meninggal
Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka dari puluhan warga tersebut, ada tiga orang yang dirujuknya ke rumah sakit terdekat.
“Ada tiga orang kami rujuk ke Rumah Sakit Umum Malingping. Kami berharap yang tidak orang inipun segera pulih.
Diberitakan sebelumnya, 96 warga Sukamaju, Kecamatan Cijaku, Jumat 21 Januari 2022 lalu, alami keracunan makanan secara massal.
Hal itu terjadi, setalah puluhan warga tersebut diduga mengkonsumsi nasi dan makanan di salah satu warga yang hajatan.
Akibat kejadian tersebut, warga yang akhirnya mengalami mual-mual, diare, serta pusing dikepalanya, satu persatu dilarikan ke Puskesmas Cijaku.
Berdasarkan informasi yang diterima Banten Raya, sebelum terjadi keracunan masal, puluhan warga Sukamaju diundang syukuran disebuah toko bangunan baru di Sukamaju.
“Puluhan warga yang diundang syukuran di pemilik toko tersebut, yaitu pada Kamis 20 Januari 2022 malam. Setelah itu mereka mendapatkan nasi besek yang dibawa ke rumah masing-masing,”ujar Ali warga Cijaku, Minggu 23 Januari 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Jakarta International Stadium Gratis untuk Semua Klub Sepak Bola
Ditambahkannya, setelah nasi besek tersebut disantap, warga yang mengikuti syukuran, maka pada Jumat 21 Januari 2022 paginya, mereka merasakan mual-mual, diare dan pusing dikepala. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka warga yang keracunan tersebut dilarikan ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.
“Setelah mendapatkan perawatan selama satu hari, kini puluhan warga tersebut sudah diperbolehkan pulang,” terang Ali.