BANTENRAYA.COM – Kelompok 56 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), berinisiatif untuk memasarkan Batik 786 yang merupakan batik cetak khas Kabupaten Lebak akan memasarkan dengan menggunakan digitalisasi.
Kelompok 56 KKM Uniba membantu pembuatan akun Shopee untuk Batik 786 sebagai langkah awal digitalisasi.
Selanjutnya, mereka akan memberikan pelatihan kepada Wahid, pemilik Batik 786 yang telah merintis sejak tahun 2020, agar dapat menjalankan toko online secara mandiri.
Baca Juga: Dijanjikan Terbit Oktober, 2.900 Honorer Banten Masih Harap-harap Cemas Menanti SK PPPK
Pelatihan akan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan selama masa KKM berlangsung.
Selama lima tahun menjalankan usaha, Wahid merasa pemasaran batiknya masih terbatas.
Dengan memanfaatkan e-commerce, Batik 786 berpotensi menjangkau pasar yang jauh lebih luas.
Baca Juga: Dijanjikan Terbit Oktober, 2.900 Honorer Banten Masih Harap-harap Cemas Menanti SK PPPK
“Dulu saya hanya mengandalkan pesanan dari tetangga atau teman-teman yang tahu langsung. Tapi sekarang, saya jadi semangat karena anak-anak KKM bantu saya masuk jualam di Shopee. Saya nggak pernah kepikiran bisa jualan batik lewat internet dan tidak tau cara berjualan di aplikasi tersebut,” ujar Wahid, kemarin.
Mahasiswa KKM 56 akan mengajari cara mengunggah katalog produk lengkap dengan deskripsi yang menarik, teknik menata tampilan agar lebih diminati pembeli, serta simulasi proses pemesanan, pembayaran, dan pengiriman produk kepada konsumen.
Dengan adanya pendampingan dari Kelompok 56 KKM Uniba di Desa Kolelet Wetan, harapannya agar Batik 786 bisa bersaing di pasar digital dan menjadi ikon batik khas Lebak yang mendunia.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi dalam mendukung kemajuan UMKM berbasis budaya lokal. ***



















