BANTENRAYA.COM – Tagana Kabupaten Lebak memberikan bantuan sosial atau bansos kepada korban tanah bergerak Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, dan Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Warunggunung dan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Bantuan yang disalurkan meliputi beras, paket sembako, selimut, kasur, perlengkapan mandi, makanan siap saji, hingga perlengkapan bayi.
“Bantuan yang kita berikan tadi siang itu di antaranya beras, sembako, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, dan makanan siap saji,” kata Ketua Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawansyah, Jumat, 8 Agustus 2025.
Iwan berharap, bantuan yang pihaknya salurkan itu bisa meringankan beban penyintas tanah bergerak di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Oknum ASN di Lebak jadi Tersangka Kasus Pelecehan
“Kami berharap bantuan yang diberikan ini setidaknya dapat meringankan beban ekonomi mereka,” ujarnya.
Iwan menambahkan, penyaluran bantuan ini merupakan hasil kerja sama Tagana dengan Dinas Sosial Kabupaten Lebak dan diberikan kepada 10 kepala keluarga terdampak.
“Kami memberikan bantuan kepada warga korban bencana alam itu sebanyak 10 kepala keluarga,” katanya.
Sementara itu, Camat Warunggunung, Apip mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk merespons bencana yang terjadi sehari sebelumnya.
“Kami langsung turun ke lapangan memberikan bantuan seperti beras dan tikar, dengan harapan dapat sedikit melipur lara warga terdampak,” kata Apip.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Tagana dan TKSK Kecamatan Warunggunung akan segera mengajukan proposal bantuan lanjutan kepada Dinas Sosial, Baznas, PUPR, dan juga menyampaikan ke pemerintah provinsi.
“Kemudian selanjutnya terkait kontruksi fisik, Tagana bersama TKSK Kecamatan Warunggunung, Insyaallah akan secepat mungkin, sesegera mungkin, akan menyampaikan proposal kepada Dinas Sosial, Ke Baznas, kepada PUPR. Dan Insyaallah kami juga akan Sonding ke Provinsi,” ucapnya.
Terkait rencana relokasi, Apip juga menyebut, setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan, di antaranya kesiapan warga, ketersediaan lahan, dan tempat tinggal yang layak.
Baca Juga: 3 Link Twibbon Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia 2025, Rayakan Pada 9 Agustus
“Kerusakan yang terjadi ini sudah dalam kategori darurat. Sebagus apa pun pondasi, jika tanah di bawahnya rapuh, pasti berdampak pada bangunan,” tandasnya.***