BANTENRAYA.COM – Pasca direaktivasi kembali dengan anggaran Rp8,6 miliar setelah sempat mangkrak, Pasar Cipanas Baru di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak kini ditinggal pedagang.
Pasar Cipanas Baru kini kondisinya sepi dan tak terlihat adanya transaksi jual beli. Hampir seluruh kios dan los yang ada di pasar tersebut tutup dan tak dimanfaatkan oleh pedagang.
Berdasarkan penuturan salah satu pedagang di Pasar Cipanas Baru yang tetap bertahan, Jayadi menyebutkan, setidaknya hanya 7 kios yang kini dimanfaatkan dari total 300 kios dan los yang tersedia.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Nihon Seiki Indonesia untuk S1 Posisi Staf Produksi dan Staf Maintenance
“Dulu awal-awal sempat ramai, pedagang dari Pasar Gajrug dipindahkan. Tapi tak berselang lama para pedagang pindah lagi ke Pasar Gajrug yang lama,” kata Jayadi saat ditemui pada Senin, 21 April 2025.
Akibat tak ada yang mengisi, Jayadi menyebut bahwa sebagian besar pasar kini kondisinya rusak seperti pada bagian talang air hingga menyebabkan kebocoran serta drainase yang tersendat.
Sementara pada bagian dalam, terlihat atap plafon beberapa kios sudah ambruk, keran air yang mengaliri los tak berfungsi, serta banyak debu yang menunjukkan pasar itu lama ditinggalkan.
“Padahal sekarang masih digratiskan oleh pemerintah untuk sewa lapaknya. Tapi hanya tujuh kios yang terisi. Bagaimana nanti kalau sudah bayar?,” ucapnya.
Jayadi mengungkapkan, alasan para pedagang ogah menempati pasar itu lantaran sepi pengunjung.
Dirinya menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak setengah hati dalam membangun pasar itu.
Baca Juga: Realisasi Pajak Pemkot Cilegon Baru 32,34 Persen, ‘Setoran’ dari Restoran Paling Tinggi
Menurutnya, hal itu terbukti tak konsistennya pemerintah ketika mengadakan trayek angkutan umum baru ke kawasan Pasar Cipanas Baru.
“Calon pembeli itu tahunya Pasar Gajrug yang lama. Mereka datang ke sana. Harusnya pemerintah memikirkan itu juga. Anggaran miliaran, tapi pasar mau mati begini” tandasnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, wartawan masih mencoba menghubungi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Orok Sukmara.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Film Pengepungan di Bukit Duri, Naskah Ditulis Selama 17 Tahun
Bantenraya.com juga turut menghubungi Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Yani namun belum mendapat jawaban. ***



















