BANTENRAYA.COM – Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al Furqon dan masyarakat Kompleks Taman Lopang Indah, Kecamatan Serang, Kota Serang, memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Minggu 27 Februari 2022.
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting umat Islam untuk diperingati.
Penyelenggaraan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini dihadiri Abuya H Ar-Razy Hasyim, sebagai penceramah dan Dik Doank sebagai moderator.
Baca Juga: Warga Perumahan Persada Kota Serang Sepakat Tolak Tempat Hiburan Malam Sejak Januari 2022
Kegiatan digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagaimana yang dianjurkan oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Serang.
Ketua Panitia Peringatan Isra Mi’raj H Yosep Hidayat mengungkapkan, penyelenggaraan Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini merupakan yang pertama kalinya dengan melibatkan banyak warga.
Peringatan Isra Mi’raj di masa pandemi Covid-19 sebelumnya dilaksanakan hanya sebatas jemaah masjid.
Baca Juga: Kemenag Berikan Trik Ini Jika Kota Serang Ingin Juara MTQ Banten 2022
“Alhamdulillah, tahun ini bisa mengundang masyarakat dan telah mendapat izin dari Pemerintah Kota Serang, dalam hal ini Dinas Kominfo dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Yosep Hidayat menjelaskan, meski persiapan acara Isra Mi’raj ini terbilang singkat, namun secara keseluruhan acara berjalan dengan tertib dan lancar serta menerapkan prokes.
“Alhamdulillah acara peringatan Isra Mi’raj berjalan lancar, hal ini tidak terlepas dari peran panitia, pengurus RT dan RW serta Pemuda Masjid,” katanya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Naura Ayu yang Beradu Akting dengan Sang Pacar Devano Danendra di My Nerd Girl
“Dengan Tema menguatkan ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah dan Insaniyah mari kita jadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas dia.
Dalam Tausiyahnya, Buya Arrazy menyampaikan, Isra Mi’raj memiliki nilai sejarah dan mengandung sejumlah hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik bagi umat Islam.
Salah satu hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj adalah sebagai ujian keimanan bagi setiap umat Islam.
Baca Juga: Google dan Facebook Blokir Pendapatan Iklan Media Rusia Buntut Invasi ke Ukraina
“Kalau kita berbicara ukhuwah seperti tema acara, yang lebih penting yaitu ukhuwah imaniyah,” ungkapnya.
“Dengan imaniyah, tentunya akan menjaga ukhuwah Islamiyah (sesama umat Islam), Wathoniyah (bernegara) dari perpecahan umat Islam sendiri,” tuturnya.
Buya Arrazy mengajak para jamaah menjaga ukhuwah Imaniyah. Arrazy juga menceritakan perbedaan politik antara Umar bin Khattab RA dan Ali bin Abi Thalib RA.
Baca Juga: Pendiri Tesla Elon Musk Dukung Ukraina, Teknologi Satelit Starlink Sudah Aktif
Ketika Sayidina Umar bin Khattab dipilih sebagai Amirul Mukminin menggantikan Abu Bakar Sidik RA, Sayidina Ali tidak menolak padahal beliau adalah pemegang gelar Ahlulbait.
Begitupun ketika Umar bin Khattab RA selaku Amirul Mukminin akan ikut berperang, Ali bin Abi Thalib orang yang berani melarang pemimpinnya yang akan turun berperang melawan musuh-musuh Islam.
“Ini memberi makna, meski berbeda politik Sayidina Ali tetap pada keputusan dan pada saat tertentu juga harus melindungi pemimpinnya,” ungkap Arrazy.
Baca Juga: Bikin Heboh! Gisella Anastasia Unggah Foto Bercucuran Air Mata, Galau atau Rilis Lagu Baru?
Dalam kesempatan ceramahnya, Arrazy mengingatkan untuk menjauhi berita-berita atau informasi di media sosial yang dibuat orang tidak bertanggung jawab alias hoax yang digunakan memecah belah masyarakat.
“Sesungguhnya musuh kita yang sesungguhnya yaitu hoax. Oleh karenanya mari kita islah pada diri kita agar selalu menjaga Keimanan terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya,” tandasnya. ***



















