BANTENRAYA.COM – Askot PSSI Serang menggelar Liga Askot jilid kedua yang dihelat di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 48 tim mulai dari usia 10 hingga 14 tahun. Selain itu, ada juga tim sepakbola wanita yang dipertandingkan. Turnamen ini sendiri menerapkan sistem seperti liga dimana tim yang memiliki poin tertinggi akan menjadi juara.
Ketua Askot PSSI Serang Edi Susanto mengatakan pihaknya menggelar turnamen usia muda ini sebagai jembatan mereka untuk menjadi pemain profesional serta pondasi untuk prestasi olahraga sepakbola di Kota Serang.
“Persiapan agar ke depannya Askot berprestasi yakni pembinaan usia muda. Dengan banyak kompetisi bakat mereka akan terasah sehingga secara alami nantinya akan muncul atlet berkualitas dan berprestasi,” jelasnya.
Turnamen yang digelar Askot Serang digelar setiap hari libur yakni sabtu dan minggu. Semua peserta bertemu untuk meraih poin tertinggi yang nantinya diakumulasi untuk mengetahui siapa juara di masing-masing kelompok usia.
“Untuk U-10 ada 11 klub yang bertanding, U-12 terdapat 19 tim, U-14 terdapat 13 tim dan untuk sepakbola wanita ada 3 tim yang bertanding. Mereka memulai pertandingan perdana akhir pekan lalu. Nantinya minggu depan mereka akan kembali bertanding,” jelasnya.
BACA JUGA : Askot PSSI Kota Serang Mulai Jaring Tim Sepakbola untuk Porprov 2026
Pertandingan Liga Askot Serang Akhir Pekan
Pertandingan ini dilakukan selama libur sekolah alasan lainnya untuk menekan efek negatif pelajar dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Jika mereka mengikuti turnamen maka menjaga kesehatan dan mencegah tindak kenakalan remaja seperti tawuran, bermain gadget, serta lainnya.
“Kami juga bergembira sebab Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman mendukung kegiatan sepakbola untuk prestasi untuk usia muda di Kota Serang. Dan Pak Muji mendukung ke depannya sepakbola di Kota Serang tidak kalah dengan kabupaten atau kota Lainnya di Provinsi Banten,” imbuh Edi.
Dalam kesempatan ini dirinya berharap setiap sekolah sepakbola yang ikut berkompetisi untuk menjaga fair play di lapangan. Turnamen ini sebagai sarana untuk mendewasakan dan jembatan untuk prestasi masa depan.
“Kami berkomitmen untuk berprestasi dan pondasi itu sudah kami lakukan dengan menggelar turnamen sepakbola usia muda untuk jalan menuju prestasi,” tutup dia. (***)
















