BANTENRAYA.COM – Walikota Serang Syafrudin berpesan kepada para orang tua agar jangan malu menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren.
Menurut Syafrudin, pendidikan di pondok pesantren sekarang ini lebih lengkap dan modern.
Terlebih di pondok pesantren lebih banyak mengajarkan pendidikan agama yang menjadi unggulan para santri.
Baca Juga: 4 Isu Strategis Soal BUMN dengan Pemkot Cilegon, Masalah Pengangguran Jadi Nomor Wahid
“Dulu pesantren itu adalah pendidikan yang marginal tapi untuk sekarang tidak ada kata malu untuk pesantren,” ujarnya.
“Karena pesantren sekarang bisa ke mana saja. Bisa sekolah umum, bisa kuliah, bahkan bisa di luar negeri,” ujar Syafrudin.
Demikian dikatakan Syafrudin ditemui usai peresmian Pondok Pesantren Ziyadatul Ilmi Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu 10 November 2021.
Baca Juga: Liga 3 Banten: Persikota Berbagi Poin dengan Persipan
Syafrudin juga menjelaskan, pendidikan di pondok pesantren lebih unggul ketimbang sekolah formal pada umumnya.
Sebab di pondok pesantren lebih banyak mengajarkan pendidikan agama, sehingga itu yang menjadi unggulan para santri.
“Di pondok lebih baik dari pada sekolah formal pada umumnya. Di pondok itu kan ada pelajaran yang mendidik karakter anak-anak kita. Diajari ilmu agama,” jelas dia.
Baca Juga: Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Kantor Cabang Balaraja Bagikan 2 Unit Hadiah Mobil Untuk Nasabah
Menurut Syafrudin, pendidikan di pondok pesantren berbeda dengan sekolah umum.
Sebab, sekolah umum pendidikan agamanya terbatas, sedangkan di pondok pesantren justru 60 persen pendidikan agama, dan 40 persen pendidikan umum.
“Jadi jelas dalam rangka hari santri ini, Pemerintah Kota Serang terus meningkatkan kualitas pendidikan kesantrian dan juga sarana prasarana yang memadai,” katanya.
Baca Juga: Logo Hari Kesehatan Nasional ke-57, Berikut Makna dan Link Download Resolusi Tinggi
Syafrudin mengatakan, keberadaan Ponpes Ziyadatul Ilmi dalam rangka syiar agama islam dan peningkatan SDM anak-anak Kota Serang ilmu agama Islam. Karena di pondok pesantren ini khusus pendidikannya agama islam.
“Mudah-mudahan harapan kami dari pemerintah kota Serang pondok pesantren ini tumbuh dan berkembang dengan bagus kemudian menghasilkan anak-anak yang cerdas, yang pintar dan peningkatan SDM masyarakat kota serang,” terang dia.
Syafrudin menyebutkan, jumlah pondok pesantren di Kota Serang ada 102 pondok pesantren.
Baca Juga: Soal Kebocoran Data Guru, Gubernur Banten : Biasa Bocor-bocor, Ada Saja
“Jadi paling banyak di Kota Serang. Beda dengan kabupaten. Bertambah 1 lagi jadi 103 ponpes,” sebut Syafrudin.
“Terbukti dari mana-mana datangnya ke Kota Serang. Dari Lampung, ada juga dari Sulawesi banyak yang mondok di sini,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ziyadatul Ilmi, Zainuri Yasmin mengatakan, dahulu pendidikan di pondok pesantren termarjinalkan.
Baca Juga: Gempa Bumi Getarkan Muara Binuangeun, Belum ada Laporan Kerusakan
Akan tetapi untuk sekarang tidak ada kata malu untuk belajar di pondok pesantren.
“Karena pesantren sekarang bisa ke mana saja. Bisa sekolah umum, bisa kuliah, bahkan bisa di luar negeri,” kata Zainuri, kepada Bantenraya.com.
Zainuri menjelaskan, pendidikan di pondok pesantren beda dengan sekolah. Bila sekolah mengajarkan ilmu pengetahuan, sedangkan di pondok pesantren mengajarkan kehidupan.
Baca Juga: Lomba Vlog, Untuk Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia
“Artinya disamping belajar ilmu pengetahuan dia juga belajar kehidupan.
Bagaimana dia bergaul dengan teman, dengan guru, menghormati orang tua dan sebagainya,” tegasnya.
Pondok mah nggak ada yang tawuran antara yang satu dengan yang lain. Tapi sekolah kan banyak,” imbuhnya.
Zainuri berharap setelah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, para santri memiliki kemampuan multi talenta.
Baca Juga: Roasting Anies Baswedan, Kiky Saputri: Cuma Buat Nyenengin Musuh Bapak Doang
“Tidak hanya sekedar jadi kiyai. Tapi santri yang lulus di sini multitalenta. Silhkan mau menjadi dokter, polisi tapi dibungkus dengan agama. Polisi-polisi yang jujur, dokter yang jujur, pemerintah ynag jujur, birokrat yang jujur,” terangnya. ***