BANTENRAYA.COM – Jalan Pakupatan-Bendung, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, sepanjang 300 meter bakal dibetonisasi menggunakan dana corporate responsibility social (CSR).
Kepastian betonisasi Jalan Pakupatan Bendung terungkap dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan bersama dengan PT. Binangun Mitra Mandiri atau Puri Harmoni.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilaksanakan di Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Senin 16 Juni 2025.
Penandatanganan disaksikan Walikota Serang Budi Rustandi, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil, perwakilan Direktur PT. Binangun Mitra, dan beberapa pejabat eselon 2 Pemkot Serang.
Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, penandatanganan kesepakatan dengan PT. Puri Harmoni untuk membetonisasi Jalan Pakupatan-Bendung sepanjang 300 meter dan termasuk drainase (saluran) airnya.
“Pembangunan jalan Pakupatan-Bendung ini melalui kerjasama MoU dengan Forum CSR dan PKS dengan DPUPR agar ini segera bisa dibangun,” ujar Budi, kepada Banten Raya.
Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan SMPB 2025, Andra Soni Minta Sekolah Jaga Integritas
Sisanya, kata dia, Jalan Pakupatan-Bendung akan dilanjutkan oleh Pemkot Serang.
“Nanti pemerintah akan membangun tahun depan sisanya. Ini kerjasama bahu membahu kolaborasi antara pemerintah dengan para investor,” ucap dia.
Budi menjelaskan, Jalan Pakupatan-Bendung diprioritaskan untuk segera dibetonisasi karena kebutuhan mendesak.
Baca Juga: 24 Kepala Sekolah dan 3 Pengawas Sekolah Dilantik, Budi Rustandi: Tidak Ada Lagi Pungli
“Iya kan satu-satu, kita kan mencari secara bertahap, mana yang diprioritaskan. Nah ini kan kita pelan-pelan, kita berjalan secara bertahap agar ke depan Kota Serang bisa terasa oleh masyarakatnya,” jelasnya.
Ia menerangkan, alasan lain membangun Jalan Pakupatan-Bendung dengan dana CSR karena keterbatasan APBD Pemkot Serang.
“Pertama saya tidak membahas APBD tahun ini, yang kedua keterbatasan fiskal. Tentunya teman-teman wartawan juga tahu kan alasannya, makanya saya putar otak bagaimana caranya bisa membangun saya tidak membahas APBD,” tandas Budi. ***



















