BANTENRAYA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau DP3AKB Kota Serang menggelar pembinaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atau TPPK di Satuan Pendidikan SMP Negeri 22 Kota Serang, Selasa 18 Januari 2025.
Pembinaan TPPK dalam rangka mewujudkan lingkungan aman, nyaman, dan merdeka dari kekerasan, termasuk perundungan di satuan pendidikan Kota Serang.
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Serang Leni Puspasuri Sesunan, dan Kasi pada DP3AKB Kota Serang Henna Arini.
Leni Puspasuri Sesunan mengatakan, satuan pendidikan harus menciptakan dan mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan merdeka dari kekerasan, termasuk perundungan, serta menjunjung tinggi keragaman, sehingga para generasi emas penerus bangsa memiliki karakter yang baik agar terhindar dari hal-hal yang buruk.
Baca Juga: PSSI Buka Pendaftaran Pendamping Garuda untuk Laga Indonesia vs Bahrain, Cek Syarat Disini
“Satuan pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman buat siswa. Karena itu adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama,” ujar Leni, dalam sambutannya.
Kata dia, satuan pendidikan harus berperan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan,
dengan salah satu cara yaitu membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan di setiap satuan pendidikan.
“Kita dapat mengambil peran salah satu caranya yaitu membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan di setiap satuan pendidikan,” ucap dia.
Keberadaan TPPK adalah salah satu upaya serius pemerintah dalam menangani masalah kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
Baca Juga: 3 Link Twibbon Peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2025, Desain Terbaru dan Keren
“Ini bukti pemerintah hadir buat masyarakat Kota Serang,” katanya.
Kepala SMP Negeri 22 Kota Serang Memi mengapresiasi kegiatan pembinaan TPPK.
“Kami dari pihak satuan pendidikan SMPN 22 Kota Serang sangat mengapresiasi kepada pihak terkait yaitu DP3AKB yang sudah bersedia memberikan pembinaan,” ujar Memi.
Ia menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh para siswa dan siswi yang berjumlah 30 orang. Peserta didik terdiri dari perwakilan kelas.
“Dengan adanya kegiatan ini kami dari pihak satuan pendidikan mengimbau adanya perubahan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa,” katanya.
Baca Juga: 3 Link Twibbon Peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2025, Desain Terbaru dan Keren
Ia mengajak bekerjasama dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan.
“Yang kami lakukan untuk mencegah dan terhindar dari kekerasan di lingkungan sekolah. Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan sekolah yang bebas dari kekerasan dan penuh dengan rasa kasih sayang dan tanggung jawab,” katanya.***



















