BANTENRAYA.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketileng 2 di Kota Cilegon memanfaatkan botol plastik dan minyak jelantah menjadi nilai uang yang menambah penghasilan keuangan sekolah.
Kepala SDN Ketileng 2 Sulaeman mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari pengumpulan minyak jelantah dan botol plastik dalam keranjang.
Pengumpulan jelantah tersebut melalui Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa) Kota Cilegon dalam bentuk dirigen.
Baca Juga: Film Warkop DKI Kartun Nostalgia Komedi Satir Khas Dono Kasino Indro, Ada Samsul hingga Gehu
“Kita sudah 6 bulan bekerja sama dengan Laz Harfa Cilegon, satu dirigen lumayan mendapatkan Rp 100 ribu, setiap bulan kita maksimalkan kirim 2 dirigen,” kata Sulaeman kepada Banten Raya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 4 Juni 2025.
Ia mengungkapkan, minyak jelantah dikumpulkan dari para siswa dan guru-guru, lalu nanti akan dikumpulkan kepada pihak Laz Harfa Cilegon.
“Nunggu sampai ada 2 dirigen dulu, baru nanti kita kumpulkan ke Laz Harfa. Bulan ini kita belum mengumpulkan karena belum penuh ya isi dirigennya,” ungkapnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Serang Sambut Meriah Kirab Pembukaan Latsitardanus ke-45 di Banten
Kata dia, minyak jelantah dari pada dibuang, lebih baik dikumpulkan seperti ini bersama-sama.
Tak hanya memperoleh penghasilan tambahan dari mengumpulkan minyak jelantah saja, pihaknya juga mengumpulkan botol plastik bekas untuk dikirim ke bank sampah.
“Awal mula dengan bank sampah ini karena ada salah satu kelompok KKN dari Unsera yang memiliki program ini. Tapi meskipun KKN nya sudah selesai, kita tetap menerapkan pengumpulan botol plastik ke bank sampah,” jelasnya.
Baca Juga: SMP Negeri Bersiap Hadapi Pendaftaran Siswa Baru, Empat Jalur Masuk Disiapkan
Botol plastik juga dikumpulkan dari anak murid SDN Ketileng 2 dan para guru, nanti bank sampah akan memberikan sebesar Rp 10 ribu per-kilogram untuk setiap pengumpulan botol plastik.
Setelah mengumpulkan botol plastik tersebut, pihak sekolah akan dibuatkan rekening secara khusus oleh pihak bank sampah.
“Kalau sudah ditimbang botol plastiknya, nanti akan dibuatkan rekening sama bank sampah, hasil penjualan itu akan masuk rekeningnya,” ucapnya.
Baca Juga: Jamkrida Banten Rugi Rp957 Juta, Gubernur dan Wagub Banten Dukung Prose Penegakan Hukum
Dari hasil mengumpulkan minyak jelantah dan botol plastik tersebut, pihaknya akan menggunakan uang penghasilannya untuk kegiatan SDN Ketileng 2.
“Uangnya itu untuk kegiatan sekolah atau membeli barang keperluan sekolah. Alhamdulillah lumayan dapat penghasilan tambahan untuk keuangan sekolah,” tuturnya.***