BANTENRAYA.COM – Pengawasan uji baku mutu Udara pengoprasian awal PT Lotte Chemical ternyata tidak melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon.
Pengukuran baku mutu udara yang dilakukan melibatkan pihak ketiga perusahaan laboratorium yang ditunjuk PT Lotte secara langsung.
Hal tersebut tentu saja tidak akan ada pembanding hasil pengecekan baik itu kualitas udara, getaran dan kebisingan.
Tidak adanya peran serta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tersebut membuat pengawasan pengoprasian awal tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Anggota DPRD Kota Cilegon Faturohmi menjelaskan, semestinya pendampingan yang dilakukan DLH Kota Cilegon bisa maksimal jika ada laboratorium sendiri, sehingga ada hasil pembanding.
“Kami mempertanyakan peran dari DLH Kota Cilegon sampai hari ini tidak memiliki laboratorium lingkungan yang bisa dimanfaatkan mengecek apabila ada kejadian seperti ini, masyarakat tentu tidak nyaman dan terganggu,” ujarnya, Minggu 25 Mei 2025.
Baca Juga: 4 Cacat yang Tidak Boleh Ada Pada Hewan Kurban di Idul Adha 2025, Cek Apa Saja?
Faturohmi menyatakan, saat ini sudah cukup banyak aduan yang disampaikan masyarakat kepada dirinya. Hal itu, tentu menjadi sorotan atas kondisi pengoprasian PT Lotte.
“Kami minta perusahaan lebih maksimal menyosialisasikan dan membangun komunikasi kepada pemerintah dan ini semoga bisa lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengklaim, adanya getaran, udara panas dan suara bising adalah hal biasa jika saat pengoprasian pabri petrokimia.
“Berdasarkan hasilnya masih standar semuanya, udara aman, getaran dan kebisingan juga. Jadi masih sesuai dengan standar,” jelasnya.
Sabri menyatakan, masyarakat untuk tetap tidak khawatir. Sebab, pengoprasian
sudah sesuai dengan standar.
“Jadi sudah sesuai standar. Kami akan terus melakukan pemantauan,” tegasnya. (***)

















