BANTENRAYA.COM – Disnaker Kota Cilegon mengklaim warga yang akan menjadi pekerja migran atau bekerja di luar negeri terbanyak motivasinya adalah mencari pendapatan lebih besar.
Hal itu berdasarkan hasil screening yang dilakukan kepada hamper 637 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang dilakukan Disnaker Kota Cilegon.
Di mana, Sebagian besar sebanyak 472 orang pekerja migran memiliki tujuan ke Jepang, 154 Korea dan 11 Jerman.
Baca Juga: Geram dengan Preman Investasi, Wagub Banten Umumkan Genderang Perang: Mereka Musuh Saya!
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah menjelaskan, bukan soal minimnya peluang lowongan kerja (loker). Namun, para pekerja migran memilih keluar ngeri karena gaji.
“Ini berdasarkan hasil screening yang kami lakukan yah. Para calon pekerja itu memilih karena ingin pendapatan yang lebih besar lagi,” katanya, Minggu 18 Mei 2025.
Dayat panggilan akrab Hidayatullah menjelaskan, dari yang sekarang melakukan pelatihan bahasa untuk menjadi pekerja migran kebanyakan merupakan lulusan SMA sederajat.
Baca Juga: Perjuangan Nelayan Lobster di Perairan Panimbang: Hidup untuk Menjaga Surga yang Tersembunyi
“SMA menjadi terbesar yakni ratusan dan diikuti dengan S1,” jelasnya.
Untuk tujuan Jepang, papar Dayat, menjadi yang paling dominan diantara yang lainnya. Dimana, itu kebanyakan kaum Pria.
“Yang Jepang dan sedang mengambil kursus Bahasa Jepang yakni laki-laki 329 orang dan perempuan 143 orang,” ujarnya.
Baca Juga: CATAT! 6 Ciri Hewan Ternak yang Tidak Bisa Dijadikan Kurban saat Idul Adha
Dayat menjelaskan, untuk jenis pekerjaan sendiri, lebih kepada manufaktur yang ada di luar negeri.
“Kebanyakan sendiri yakni industri manufaktur,” ujarnya. ***
 
			
















