BANTENRAYA.COM – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Banten Hasbi Sidik meninjau pelayanan di UPT Samsat Cilegon pada Rabu, 16 April 2025.
Hasbi Sidik memantau pelayanan dan memastikan program Gubernur Banten Andra Soni tentang pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor berjalan baik.
Pantauan di lokasi, antrean warga yang hendak membayar pajak kendaraan bermotor ataupun mutasi terlihat mengular.
Untuk mengurusnya, warga butuh waktu lebih dari satu atau dua jam.
Baca Juga: Optimalkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, BNN Cilegon Gandeng Seluruh Stakeholder
Melihat hal itu, Hasbi juga memborong dagangan nasi bungkus pedagang kaki lima di sekitar UPT Samsat Cilegon dan dibagikan ke warga yang sedang antre membayar pajak kendaraan bermotor.
“Hari ini saya mendadak silaturahmi (ke UPT Samsat Cilegon), ingin memastikan apakah program Pak Gubernur (Andra Soni) berjalan dengan baik, apakah ada kendala atau tidak?,” kata Hasbi.
Politisi Partai Gerindra ini juga bertanya kepada beberapa warga yang hendak membayar pajak kendaraan bermotor terkait dengan kendala yang dialami saat ke UPT Samsat Cilegon.
Menurutnya, warga tidak mengeluhkan peristiwa seperti pungli ataupun alur antrean yang tak jelas dan warga hanya mengeluhkan antrean saja.
Baca Juga: BSI Hadirkan Layanan Transaksi Logam Mulia Bebas Antri
“Semua jawabnya lancar, kalau soal antrean ya wajar karena orang banyak. Tadi orang Kabupaten Serang bayar di sini tidak masalah, orang Cilegon juga tidak masalah. Alhamdulillah berjalan dengan baik, tidak ada hal-hal yang kurang berkenan,” tuturnya.
Hasbi menjelaskan, antrean yang lama lantaran menurutnya wajar karena dalam satu hari lebih dari 1.000 orang yang datang.
“Spontanitas bagikan nasi bungkus. Itu namanya sedekah, saya dipancing Kang Hasan (Tokoh Kelurahan RAwa Arum). Saya kira mengenyangkan,” ujarnya.
Hasbi juga mengimbau warga Kota Cilegon memanfaatkan program pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Korban Jatuh Tempo di Bioskop, Intip Para Pemeran dan Sinopsisnya
“Masih ada waktu sebulan lebih, saya kira dimanfaatkan dengan baik. Pak Gubernur menghapuskan denda (Pajak kendaraan bermotor) itu kan itikad baik, saya memastikan jalannya kegiatan cukup baik,” tuturnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon ini juga mengimbau warga Kota Cilegon tahun depan dan setertusnya agar taat membayar pajak kendaraan bermotor.
“Harapannya warga sudah dimudahkan, ke depan bisa taat membayar pajak,” tuturnya.
Kepala UPT Samsat Cilegon Tb Kurniawan mengatakan, sejak adanya program pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor rata-rata per hari 1.000 kendaraan yang dilayani, sementara sebelum adaya program tersebut per hari hanya sekitar 500 unit kendaraan.
Baca Juga: Drakor Way Back Love Episode 5 dan 6 Sub Indo: Spoiler Lengkap dengan Link Nonton Bukan Bilibili
“Dominasi masih roda dua. Sejak dibuka 10 April sudah lebih dari 5.000 kendaraan yang dilayani,” tuturnya.
UPT Samsat Cilegon selain di Samsat Induk Grogol juga membuka Gerai Samsat Ramanuju dan Cibeber, Mal Pelayanan Publik Pemkot Cilegon dan Pelayanan Publik Kecamatan Citangkil.
“Per hari rata-rata pendapatan yang kita dapatkan 500 jutaan, karena masih mayoritas kendaraan roda dua,” tuturnya.***