BANTENRAYA.COM – Sejumlah honorer di Kota Cilegon mengaku sudah kocar-kacir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Para honorer berharap pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan agar mereka bisa mendapatkan haknya digaji pada Januari 2025.
Hal itu diharapkan para honorer bisa dilakukan supaya berbagai kebutuhan terutama yang pokok bisa terpenuhi.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Subsidi Motor Listrik, Konsumen di Banten Ogah Lakukan Pembelian
Para honorer mengaku, sudah sangat butuh dan terpaksa memenuhi kebutuhan dengan melakukan pinjaman baik secara manual dan online.
“Seharusnya gaji itu tanggal 10 sudah turun. Ini sekarang sudah tanggal 15 belum jelas,” kata salah seorang honorer yang enggan disebutkan nama dan instansinya, Rabu 15 Januari 2025.
“Beberapa yang sudah tidak memiliki tabungan terpaksa mencari pinjaman,” ungkapnya.
Ia mengaku, berharap pemerintah terutama pemangku kebijakan anggaran bisa mencarikan solusi, supaya pencairan tetap bisa dilakukan. Meski, biasanya dilakukan rapel.
“Ini kan belum jelas pencairannya. Kalau dulu berani pinjam karena ada rapelan. Tapi sekarang informasinya tidak akan cari karena kebijakan pusat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja pada BKPSDM Kota Cilegon Dhani Karna Rajasha menjelaskan, jika honorer tetap mendapatkan gaji.
Baca Juga: Tuntut Diungkat Jadi PPPK, Honorer Pemkab Serang Turun ke Jalan: Kami Mengabdi Puluhan Tahun!
Meski demikian, honorer yang mendapatkan jadi adalah mereka yang sudah terdata di Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Setahu saya sih masih bisa, karena kalau yang sudah terdata kan memang sudah disiapkan dengan anggaran belanja yang berbeda, kalau nggak salah,” jelasnya, Rabu 15 Januari 2025.
Namun, papar Dhani, hal itu meski dipastikan lagi kepada bidang pengadaan. Sebab, bidang tersebut lebih update terkait masalah tersebut.
Baca Juga: Peringati Isra Miraj 1446 Hijriah, Pemprov Banten Gelar Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat
“Coba konfirmasinya ke bidang pengadaan deh, karena mereka yang lebih update terkait masalah ini,” ujarnya. ***