BANTENRAYA.COM- Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim menyinggung nama Soekarno sebagai penggagas berdirinya pabrik baja di Kota Cilegon. Lontaran pujian tersebut disampaikan dirinya saat menyapa Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai cucu Soekarno saat peresmian pabrik Hot Strip Mill (HSM) HSM 2 KS.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi PDI Perjuangan Yusuf Amin meminta KS untuk membuatkan patung Soekarno di pintu masuk kawasan milik PT KS. Hal itu agar semuanya mengetahui dan warga tidak sesekali lupa akan sejarah atau Jas Merah.
“Jas Merah, jangan lupakan sejarah. Harusnya patung Soekarno ada di Kota Cilegon (KS). Sebab, awalnya itu Trikora era Soekarno,” katanya kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.
Yusmin sapaan Yusuf Amin menjelaskan, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk bisa menjadikan nama Soekarno diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kota Cilegon.
“Harusnya juga ada nama jalan yang disematkan, sehingga warga Kota Cilegon tidak menjadi orang yang lupa akan sejarah,” imbuhnya.
Dikutip dari YouTube kanal Sekretariat Presiden, lontaran sanjungan tersebut disampaikan Silmy saat menyapa Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir dalam peresmian. Menurut, Silmy adanya pabrik baja PT KS merupakan gagasan besar Ir Soekarno. Dimana sebelumnya Silmy juga berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Perserang Fokus Uji Coba dan Matangkan Persiapan Liga 2
“Terima kasih juga kepada Ibu Puan Maharani yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan ini. Hal ini tentu menambah kebahagiaan kami keluarga besar Krakatau Steel. Karena cikal bakal Krakatau Steel tidak bisa lepas dari peran besar Presiden RI pertama Bapak Ir Soekarno dalam menggagas dan mewujudkan industri baja di Indonesia yang mulai dibangun pada 1962 dengan aman proyek baja Trikora,” katanya.
Silmy menyampaikan, Pabrik HSM PT Krakatau Steel itu menghabiskan investasi senilai Rp7,5 triliun di lahan seluas 25 hektar. Nantinya kapasitas produksi yang dihasilkan sebanyak 1,5 juta ton per tahun.
“Kami menyelesaikan masa pembangunan mesti bertarung dengan covid 19 dan menyulitkan penyelesaian, Namun Alhamdulillah sekarang sudah selesai di masa pandemi. Nantinya HSM ini akan meningkatkan produksi baja hot dengan investasi Rp7,5 triliun diatas lahan 25 hektar 1,5 juta ton pertahun, sehingga total produksi HRC (Hot Rolled Coil) milik Krakatau Steel menjadi 3,9 juta ton per tahun,” imbuhnya. ***

















