LEBAK, BANTEN RAYA- Sedikitnya 30 pengendara roda empat serta 25 pengendara roda dua dilarang masuk wilayah Lebak. Penolakan dilakukan oleh petugas lantaran pengendara tak bisa menunjukkan kartu vaksin di lokasi penyekatan dan check point di Kampung Papanggo, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Minggu (4/7/2021).
Berdasarkan pantauan bantenraya.com di pos penyekatan di Desa Citeras, puluhan pengendara yang dilarang masuk ke Lebak, sebagian besar adalah warga Jakarta. Sedangkan selebihnya dari berbagai daerah di Tangerang dan Jawa Barat. Para petugas penyekatan tidak mau kompromi dengan warga apalagi tidak bisa menunjukkan kartu vaksin.
Kepala Urusan Lalulintas (Kaur) Lantas Polres Lebak Iptu Subara mengatakan, penyekatan dilakukan sejak Sabtu (3/7/2021) pagi hingga Minggu (4/7/2021). Diungkapkannya, ada 55 pengendara yang diputar balik. “Mereka tidak bisa menunjukan pernah divaksin,” ujarnya Minggu (4/7/2021).
Ditambahkannya, selain melarang puluhan pengendara masuk ke Lebak, pihaknyapun memberikan sanksi sosial bagi para pengendara lokal yang kedapatan melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker.
BACA JUGA: PPKM Darurat, Alun-alun Rangkasbitung Dipasangi Garis Polisi
“Bagi pengendara lokal yang kedapatan tidak menggunakan masker, oleh kami dijatuhi sanksi sosial dan setelah itu kami beri maskes agar langsung digunakannya,” tegasnya.
Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra yang ditemui di sela-sela pemantauannya di pos penyekatan di Citeras mengatakan, bahwa anggotanya yang bertugas memeriksa para pengendara di semua titik perbatasan, akan bekerja selama 24 jam dari 3 hingga 20 Juli 2021. Dalam penugasanya tersebut, anggotanya tidak akan mengizinkan pengendara dari luar daerah masuk ke Lebak, apabila tidak bisa menunjukan bukti pernah divaksin.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
“Pemeriksaan terhadap para pengendara di semua pos penyekatan, sangat ketat, sehingga kami menjamin bagi pengendara dari luar daerah tidak akan bisa masuk ke Lebak, apabila tidak bisa menunjukan bukti pernah divaksin,” tegasnya. (hudaya/muhaemin)














