BANTENRAYA.COM – Kota Serang menjadi salah satu daerah di Banten yang masuk kategori rawan bencana alam.
Warga Kota Serang pun diminta senantiasa melakukan kesiapsiagaan, karena bencana datang tidak dapat diprediksi.
Hal itu terungkap dalam gladi simulasi bencana banjir dan gempa bumi yang digelar di lapangan Perumahan Banten Indah Permai (BIP), Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kamis 6 November 2025.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Terbaru di PT Supraco Indonesia, Diutamakan Domisili Cilegon
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, ada tujuh potensi bencana yang mengintai Kota Serang.
Tujuh potensi bencana itu adalah banjir, kekeringan, angin puting beliung, gempa bumi, hingga kegagalan teknologi.
“Walaupun tidak punya industri berat, tapi amit-amit terjadi di tetangga sebelah karena di Cilegon, Kabupaten Serang, rata-rata bermukim di Kota Serang,” ujar Diat, kepada Bantenraya.com.
BACA JUGA: Ekonomi Banten Diuntungkan dengan Trade War, Ada Berkah Dibalik Duka
Ia menjelaskan, potensi tujuh bencana alam itu disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya saluran irigasi atau drainase tersumbat, tumpukan sampah yang menghambat laju air, dan korsleting listrik.
“Kalau misalkan bencana banjir, irigasi, curah hujan, sampah menghambat saluran air, dan korsleting listrik kalau kebakaran,” jelas dia.
Diat menerangkan, berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) Ibu Kota Banten ini masuk kategori bencana sedang.
“Alhamdulillah dua tahun lalu kita risiko bencananya tinggi, tapi seiring meningkatnya indeks ketahanan daerah nilai IRBI kita turun dari tinggi ke sedang,” terangnya. ***
















