BANTENRAYA.COM – Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hangat diperbincangkan publik.
Gara-garanya, dua putra Presiden Jokowi ini ada yang melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tepatnya duagaan tindak pidana dugaan pencucian uang (TPPU).
Baca Juga: Kamboja Akan Membentuk Liga Baru dengan Menggandeng CEO Asal Jepang yang Pernah Bekerja di Barcelona
Pelapor ke KPK adalah seorang dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Senin lalu, 10 Januari 2022.
Kedua putra Jokowi ini menanggapi santai laporan TPPU yan dialamatkan kepada keduanya.
Bahkan, wali Kota Solo ini pun menantang pihak yang menuduhnya agar bisa memberikan bukti valid.
Dia menegaskan, apabila memang dirinya terbukti bersalah, maka tentunya dia bersedia ditangkap.
Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Sebut Hukuman Mati untuk Herry Wirawan Pemerkosa Belasan Santriwati Sesuai
Kendati demikian, rupanya Gibran Rakabuming Raka mengaku enggan melaporkan balik orang yang melaporkan dirinya dan sang adik.
“Lho kenapa harus .melaporkan balik? Itu kan sudah dilaporkan,” ujar Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo pada Selasa kemarin, 11 Januari 2022 dilansir dari Hops.Id media jaringan bantenraya.com, Rabu 12 januari 2022.
Wali Kota Solo itu meminta agar tudingan tersebut tak menjadi omongan kosong semata, melainkan bisa dibuktikan apakah benar-benar bersalah atau tidak.
Baca Juga: Eks Pegawai Dispora Tidak Otomatis Pindah ke Disdikpora, Ini Aturan Mainnya
“Dibuktikan dulu (dugaan kasusnya). Kalau memang saya salah, silakan ditangkap,” tegas Gibran.
“Buktikan dulu saya salah atau tidak. Kalau salah, detik ini saya ditangkap tidak apa-apa. Dibuktikan dulu,” imbuhnya.
Usai pelaporan ini, sosok dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menjadi perbincangan dan sosoknya diburu.
Tidak sedikit yang mencibir Ubedilah Badrun di media sosial. Salah satunya akun jejaring media sosial Twitter @paltwest.
Melalui kicauannya, akun tersebut membeberkan jejak digital Ubedilah Badrun dimana menurutnya dosen UNJ sekaligus pengamat politik tersebut merupakan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Eks Pegawai Dispora Tidak Otomatis Pindah ke Disdikpora, Ini Aturan Mainnya
“5 BUKTI Ubedilah Badrun, Pelapor Kaesang-Gibran Ternyata Simpatisan PKS??? Dosen UNJ yang konon juga kerap tampil sebagai ‘pengamat politik’, Ubedilah Badrun sedang disorot karena tanpa ada angin atau hujan melaporkan dua anak Jokowi (Kaesang-Gibran) ke KPK. Berikut 5 buktinya,” kata akun Paltiwest dalam kicauannya, dilansir dari Hops pada Selasa, 11 Januari 2022.
Akun tersebut lantas membeberkan lima bukti yang diduga Ubedilah Badrun simpatisan PKS hingga antek-antek tokoh politik.
Simpatisan PKS hingga sempat diisukan jadi Wagub DKI
Adapun bukti pertama, tampak netizen itu membagikan sebuah link artikel Opini dari Ubedilah Badrun berjudul ‘Memahami PKS Sebagai Aset Bangsa dan Jalan Politiknya Menuju Kemenangan’ yang dimuat di situs Penaaksicom dikutip dari hops.id.
Baca Juga: 5 Artis yang Pernah Terjerat Kasus Prostitusi, Berapa Saja Tarifnya?
“1. 2014, Ubedilah menulis di media bodrex kalau PKS adalah aset bangsa dan bisa menjadi partai 4 besar. faktanya? CUMA PERINGKAT 7. kalau ngaku pengamat pengamat abal abal karena prediksinya meleset jauh, itu bukan ngeramal tapi kampanyein PKS,” ujar Paltiwest dalam narasi unggahannya terkait link artikel Opini Ubedilah Badrun itu.
Selanjutnya bukti kedua, jejak digital Ubedilah Badrun yang diajukan PKS menjadi tim seleksi Cawagub DKI. Terkait hal itu, ia pun membagikan sebuah link artikel pemberitaan dari situs Kumparan.
“Awal 2019, Ubedilah Badrun diajukan PKS jadi tim seleksi cawagub DKI untuk isi jabatan yang ditinggalkan Sandi. Kalau tidak dekat dengan PKS mana mungkin Ubedilah diajukan PKS?!,” ungkapnya.
Bukti ketiga terkait link sebuah artikel pemberitaan berjudul ‘Hanya PKS Yang Tolak Perppu 1/2020, Ubedilah Badrun: DPR Kini Cuma Stempel Pemerintah’ yang dimuat situs Kantor Berita Politik RMOL.
Baca Juga: 325 KM Jalan Kabupaten di Lebak Dalam Kondisi Rusak
“3. 2020 Saat Covid membombardir Indonesia, Ubedilah malah kampanyekan PKS sebagai partai yang paling konsisten karena tolak perppu corona, padahal perppu corona untuk selamatkan warga Indonesia. Masih mengelak BUKAN SIMPATISAN PKS?!,” tutur sang netizen sambil menyertakan link pemberitaan soal Ubedilah Badrun tersebut.Disebut antek tokoh politik.
Netizen itu membagikan sebuah link artikel pemberitaan yang dimuat laman Fajar berjudul ‘Prabowo-Sandi Sama-sama Masuk Kabinet Jokowi, Pengamat Bilang AHY dan Gatot Nurmantyo akan Mendapat Tempat di Hati Rakyat’.
“4. Antek Gatot-AHY, Saat Prabowo-Sandi masuk kabinet, Ubedilah juga genit ke Gatot-AHY sebut akan dapat tempat di hati rakyat, Ubedilah memang selalu cari cara untuk bertindak sebagai pembenci pemerintah, penolak keharmonisan bernegara,” bebernya. Sedangkan pada bukti kelima, menurut sang netizen, terungkap bahwa Ubedilah Badrun menjadi sosok terdepan yang membela PKS ketika berhadapan dengan GARBI pada 2019 silam.
Terakhir yang merupakan bukti kelima, akun tersebut menyertakan sebuah link artikel pemberitaan terkait pelapor Gibran dan Kaesang itu.
Adapun artikel berita itu bertajuk ‘Pengamat Politik UNJ Ubedilah Badrun Bedah GARBI dan Dirinya yang Tetap ASN’ yang ditayangkan situs Poskota.
“5. Ubedilah Sangat Cinta PKS, saat muncul GARBI di 2019 ia yang terdepan di publik sebut GARBI tak akan mampu gembosi PKS. Keberpihakannya yang jelas ke PKS membuat media poskota memberitakannya sebagai kader PKS,” imbuh akun tersebut. ***
(Artikel ini sebelumnya telah terbit di hops.id denga judul Dilaporin bareng Kaesang, Gibran buka suara hingga nantang supaya ditangkap bila…)