BANTENRAYA.COM – Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menyebut 2 anggota Brimob berinisial TG dan TR yang diduga terlibat pengeroyokan wartawan dan humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi ditugaskan menjaga keamanan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS).
Brigjen Hengki mengatakan keberadaan Brimob di PT GRS Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang merupakan permintaan dari perusahaan dalam rangka pengamanan.
“Di situ dia (2 anggota Brimob-red) memang pengamanan sesuai permintaan dari perusahaan,” ujarnya kepada awak media, Jumat 22 Agustus 2025.
Baca Juga: Matchday! Dewa United vs Persik Kediri dalam BRI Super League Malam Ini, Cek Link Streaming di Sini
“Dia (PT GRS) meminta bantuan kami, kan Kepolisian memberikan semua di lini kehidupan masyarakat termasuk kegiatan kami melakukan pengamanan sesuai dengan surat permintaan,” katanya.
Hengki menjelaskan, pengamanan industri seharusnya dilakukan oleh kesatuan Ditpamobvit. Namun dengan keterbatasan personel sehingga Brimob diperbantukan.
“Sebenarnya seharusnya Ditpamobvit tapi keterbatasan personel makanya kami ada dari Brimob itu resmi pengamanan di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Series Rintik Terakhir Episode 3 4 5 dan 6, Lengkap dengan Spoiler dan Link Nonton
“Tapi kan terjadi kesalahpahaman dan sebagainya di lapangan tapi kami sudah melakukan tindakan tegas,” jelasnya.
Hengki menegaskan pihaknya akan menindak tegas oknum Brimob jika terbukti melakukan pelanggaran. Mulai dari sanksi teringan hingga berat.
“Semua ada tingkatannya, kita lihat dari hasil pemeriksaan yang ada, melalui disiplin, kode etik, dan seterusnya sampai tingkat yang lebih tegas,” tandasnya.
Baca Juga: Ini 8 Arca di Istana Kepresidenan Yogyakarta yang Melegenda
Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu bermula saat 8 wartawan online, dan televisi melakukan peliputan penyegelan pabrik pengolahan timbal oleh Deputi Gakkum KLH Irjen Pol Rizal Irawan bersama tim pada pukul 11.00 WIB.
Sesampainya di lokasi pabrik, wartawan dilarang mengambil gambar oleh petugas security pabrik, dan oknum anggota Brimob.
Bahkan terjadi aksi dorong-mendorong oleh petugas keamanan pabrik. Namun, humas KLH melerai agar wartawan dapat meliput.
Baca Juga: 9 Indikator Ini Disiapkan Pemkot Cilegon Menuju Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional
Usai penyegelan, wartawan kemudian mewawancarai Deputi Gakkum KLH, Rizal Irawan.
Beberapa menit usai rombongan KLH pulang, sejumlah security dan oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang bersembunyi di warung Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung langsung menyerang wartawan dan Humas KLH bernama Anton.
Wartawan online TribunBanten.com Muhamad Rifky dan Humas KLHK Anton berhasil dihajar.
Sementara beberapa wartawan lainnya berlarian di kejar-kejar oleh oknum security dan Ormas. Bahkan diduga salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis golok.
Hingga berita ini dibuat, Polres Serang telah mengamankan empat orang pelaku.
Dua pelaku berinisial KA dan BA merupakan anggota security internal PT GRS, yang saat ini diamankan di Mapolres Serang dan dua tim pengamanan dari Brimob berinisial TG dan TR yang ditangani di Polda Banten. ***