BANTENRAYA.COM – Jelang dan selama Ramadhan 2022, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perindustrian Perdagangan Pandeglang, memastikan stok gas LPG 3 kilogram, aman atau tersedia.
Kepastian ini didapat setelah Dinkop UMKM Pandeglang melakukan sidak guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan penjualan gas bersubsidi 3 kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dari hasil pemantauan ini, Dinkom UMKM memastikan stok aman jelang dan selama Ramadhan 2022.
Baca Juga: Harga Bumbu Dapur di pasar Badak Pandeglang Alami Kenaikan
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian Perdagangan Pandeglang Juhanas Waluyo mengatakan, monitoring pengawasan gas melon sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadi kelangkaan gas di bulan puasa Ramadhan.
“Kami hanya ingin memastikan ketersediaan gas 3 kilogram di bulan puasa tetap normal,” kata Juhanas, Minggu 27 Maret 2022.
Juhanas memastikan, ketersediaan gas melon saat Ramadhan aman atau memenuhi kebutuhan warga. Sebab, pasokan gas bersubsidi tersebut cukup banyak. Bahkan, harganya pun sudah sesuai HET.
“Hasil monitoring ketersediaan gas bersubsidi aman, dan pendistribusiannya berjalan lancar dari SPBE ke agen sampai ke pangkalan. Harganya juga normal sesuai HET,” ujar Juhanas.
Juhanas mengimbau para pengecer gas melon jangan menaikan harga secara sepihak, atau melakukan penimbunan. Jika itu dilakukan, pihaknya tak akan segan-segan menindak tegas.
“Untuk pengecer agar tidak menjual gas jauh dari HET. Adapun bagi masyarakat agar bijak dalam membeli gas dan memakai gas sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Pandeglang Ukik Mulyadi mengatakan, kebutuhan gas melon ditingkat pangkalan sudah terpenuhi. Bahkan, stok yang disediakan melebihi.
Baca Juga: MTQ Kabupaten Lebak Tahun 2022 Digelar Sederhana dan Tanpa Pawai Taaruf
“Suplai gas sangat cukup, bahkan melebihi. Mudah-mudahan ketersedian gas di bulan Ramadhan tetap normal,” harapnya. ***