BANTENRAYA.COM- Perusahaan penyedia layanan provider XL Axiata telah melakukan pembelian saham PT Link Net sebesar Rp 8,72 triliun.
Pembelian yang telah disepakati oleh XL Axiata dengan PT Link Net ini terkait rencana perseroan dalam mengembangkan layanan konvergensi 5G menjadi optimal.
Dalam mengembangkan layanan 5G jaringan generasi kelima ini membutuh infrastruktur serat optik yang terhubung dengan jaringan inti dan serat optik Link Net tersebar cukup luas.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Tinggi, Bimoli Rp20 Ribu Per Liter
Dilansir Bantenraya.com dari berbagai sumber, XL Axiata telah mengumumkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau PJB akuisisi sebesar 66,03 persen.
Rencana pengambilalihan dan rencana penawaran tender wajib dan diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022.
Diketahui, Link Net mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2000 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu penyedia akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan tetap dan TV kabel terkemuka di Indonesia, menjangkau 2,8 juta rumah di 23 kota dengan basis pelanggan sebesar sekitar 860.000.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Diundang Podcast Close The Door, Deddy Corbuzier: Lo Selingkuhin Mantan Istri Gue Ya?
Pengambilalihan ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axiata melalui kombinasinya.
Selain itu, Axiata akan mendapat keuntungan dari profil arus kas Link Net yang kuat dan pembagian dividen yang konsisten, serta memantapkan posisinya sebagai salah satu pelaku digital handal.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, alasan perseroan berambisi untuk menjadi operator dengan layanan konvergensi karena kebutuhan internet yang makin tinggi, terlebih setelah pandemi.
Baca Juga: Inilah Perbandingan Harta Kekayaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Siapa yang Lebih Unggul?
Dia menilai jika pelanggan diberikan layanan yang berbeda-beda, misalnya harus langganan paket data seluler dan paket internet rumah, akan menyulitkan pelanggan.
“Paket internet rumah, internet mobile, untuk satu keluarga cukup dengan satu tagihan,” kata Dian, Kamis 27 Januari 2022.
“Jadi nanti persaingan bukan lagi di harga, tetapi sudah ke arah memberikan layanan yang komprehensif untuk setiap keluarga di Indonesia. Untuk mewujudkan itu, Link Net menjadi modal besar buat XL,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Lebak yang Diduga Positif Omicron Bertambah jadi 10 Orang, Warga Jangan Abaikan Prokes
Melihat sisi lampiran pada presentasi Link Net di halaman resminya, pada kuartal I/2021, dari sisi pelanggan, IndiHome diperkirakan memiliki 7,76 juta pelanggan, sedangkan Link Net melalui First Media hanya 859.000 pelanggan.
Pada kuartal I/2021 Link Net memiliki total homepass mencapai 2,7 juta, dengan 66 persen atau sebanyak 1,8 juta dari total homepass berada di Jabodetabek, Serang dan Cilegon. Homepass Link Net merupakan nomor 2 yang terbanyak setelah IndiHome.***