Warga Lebak yang Diduga Positif Omicron Bertambah jadi 10 Orang, Warga Jangan Abaikan Prokes

- Jumat, 28 Januari 2022 | 07:41 WIB
Ilustrasi varian Omicron. Kemenkes melaporkan adanya kasus kematian akibat varian Omicron di Indonesia. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi varian Omicron. Kemenkes melaporkan adanya kasus kematian akibat varian Omicron di Indonesia. (Pixabay/geralt)

BANTEN RAYA.COM - Warga Lebak yang diduga positif Omicron, kini bertambah menjadi 10 orang.

Dari 10 warga positif omicron tersebut, empat diantaranya masih menjalani isolasi di RSUD Dr Adjidarmo, serta Rumah Sakit Misi Rangkasbitung.

Enam orang yang semuanya orang tanpa gejala (OTG) masih menjalani isolasi mandiri dikediamannya masing-masing.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng, Rachel Vennya Balikan dengan Okin? Netizen: Penggalihan Isu

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, awalnya ada tiga warga Lebak yang diduga terpapar covid-19 omicorn.

Namun karena hasil uji laboratorium di Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) pusat belum dilayangkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, maka pihaknya belum bisa menyampaikan apakah ketiga orang tersebut terpapar omicorn atau bukan.

Kini, dari hasil pemeriksaan awal, muncul kembali tujuh warga Lebak yang diduga terpapar omivorn yang sampel swabnya telah diserahkan menyusul ke Libangkes pusat.

Baca Juga: Upload Foto Bareng, Rachel Vennya Balikan Sama Okin? Netizen: Penggalihan Isu

"Untuk tambahan yang diduga terpapar omicorn inipun belum bisa kami pastikan, karena lagi-lagi kami harus menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes pusat,"ujar dr Firman, Kamis 27 Januari 2022.

Ditambahkannya, hingga pekan ini, total kasus yang terpapar Omicron di Lebak mengalami kenaikan menjadi 15 orang. Padahal, sebelumnya, tepatnya dibeberapa bulan terakhir kasus yang terpapar virus tersebut sudah nihil.

“Kami harap, masyarakat harus kembali meningkatkan perhatianya terhadap protokol kesehatan (prokes), karena kasus yang terpapar covid-19 di Lebak, kini muncul kembali," harapnya.

Baca Juga: Yamaha R25 ABS 2022 Meluncur dengan Warna Baru, Ini Pilihannya

Sebelumnya, Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono mengatakan, untuk menunggu hasil pemeriksaan di Litbangkes, paling cepat selama dua minggu, karena yang sample swab diperiksa Litbangkes, merupakan sampel kasus dugaan omicron diseluruh Indonesia.

"Kita lihat saja nanti apa hasilnya. Namun kami berharap, hasil pemeriksaan Litbangkes terhadap sampel swab warga Lebak negatif omicron," harap Supiono. ***

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Atasi Ketahanan Pangan, Ini Strategi dari Bupati Lebak

Minggu, 11 September 2022 | 20:40 WIB

Terpopuler

X