BANTENRAYA.COM – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), merupakan perusahaan holding investasi bagian dari Chandra Asri Group (TPIA).
Harga Saham CDIA seketika langsung melesat hingga 694,74 persen, dari harga penawaran awal yakni 190 menjadi 1.500 dalam kurun waktu satu bulan.
Hal ini tidak lepas dari beberapa Perusahaan Anak TPIA yang beroperasi sebagai penyedia layanan energi, utilitas, dan jasa operasi pelabuhan yang mencakup wilayah Cilegon, Provinsi Banten.
Kota Cilegon merupakan tempat bagi kawasan industri Krakatau, pusat industri terkemuka untuk produksi baja dan petrokimia dengan skala proyek global.
Sebagai informasi, CDIA digagas untuk mengelola, membeli, atau memegang saham perusahaan lain (anak perusahaan) dan fokus pada manajemen investasi, bukan pada operasional bisnis anak perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Tips dari Fitra Eri untuk Pilih Mobil Listrik, Jangan Beli Lebih dari Rp500 Juta
TPIA memiliki beberapa bisnis utama, untuk mendorong CDIA menjadi perusahaan yang memiliki kinerja baik selama perjalanan bisnisnya.
Perseroan melalui Perusahaan Anak yaitu Krakatau Chandra Energi (KCE), menyediakan suplai tenaga listrik di area Kawasan Industri Krakatau (KIK) Cilegon, Banten dengan 216 pelanggan industri, bisnis, sosial, dan pemerintah serta 1.609 pelanggan rumah tangga.
Dengan luas 2.666 hektare wilayah usaha ketenagalistrikan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tersebut kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi dan
distribusi ke seluruh area KIK Cilegon mulai dari sistem tegangan 150 kV, 20 kV, hingga tegangan spesifik untuk kebutuhan pabrik baja yaitu tegangan 30 kV serta tegangan rendah untuk kebutuhan konsumen perumahan.
Selain itu, KCE melalui Perusahaan Anak yaitu Krakatau Sarana Energi (KSE) juga membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dengan daya pengisian 11 kW dan 7 kW di area SPBU Grogol Cilegon dan Hotel Royale Krakatau, serta 6 SPKLU dengan kapasitas 2×7 kW dan 1×7,5kW di Wisma Barito Pacific I dan Wisma Barito Pacific II.
BACA JUGA: Toyota Siapkan Mobil Listrik bZ7, Kolaborasi dengan Huawei dan Xiaomi
TPIA melalui Perusahaan Anak yaitu PT Chandra Shipping Internasional (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), melakukan ekspansi yang signifikan dalam bisnis logistik yang menyediakan jasa perkapalan untuk industri petrokimia, gas dan minyak bumi.
CSI dan MIM memiliki tujuh kapal yang terdiri dari kapal pengangkut bahan kimia dan gas (chemical & gas vessel) dengan kapasitas berkisar antara 5.000-8.600 Deadweight Tonnage (DWT).
Dalam menjalankan bisnisnya sebagai penyedia jasa logistik darat, PT SGC Bariti Logistik (SBL) mengelola armada truk sebanyak 155 unit pada tahun 2025, termasuk sliding box truck, truk kontainer gandeng, wing box truck, flat deck truck dan truk ISO.
Selain itu, kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki oleh KCE mencapai 120 MW dengan menggunakan teknologi Combined Cycle Power Plant (CCPP 120 MW), yang umumnya dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).***



















