BANTENRAYA.COM – Guangzhou Automobile Group (GAC) dan Toyota Motor Company resmi merilis gambar perdana mobil listrik bZ7. Rencananya mobil ini bakal dirilis ke publik pada akhir tahun 2025.
Kehadiran mobil listrik bZ7 ini bakal terintegrasi dengan ekosistem pintar milik Xiaomi, dan akan menjadi salah satu gebrakan Toyota di pasar kendaraan listrik global.
Dikutip dari Car News China, Senin 15 September 2025, mobil listrik bZ7 ini akan didesain modern bergaya fastback. Lampu depan berbentuk C dengan grille tertutup menegaskan identitas mobil listrik.
Sementara di bagian atap terpasang lidar yang mendukung teknologi bantuan berkendara canggih dari Momenta.
Pintu tanpa bingkai, gagang semi-tersembunyi, ducktail belakang, serta velg multi-spoke berbalut ban 255/40R21 semakin menambah kesan futuristis.
Dimensi bZ7 pun tidak main-main: panjang 5.130 mm, lebar 1.965 mm, tinggi 1.506 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 3.020 mm.
Bobot kosongnya 2.275 kg, menempatkannya di segmen sedan menengah hingga besar.
Tenaga Mobil Listrik BZ7
Tenaga pacu bZ7 mengandalkan motor listrik buatan Huawei dengan daya maksimum 207 kW (278 hp) dan kecepatan puncak 180 km/jam.
Sumber energinya berasal dari baterai lithium iron phosphate buatan CALB-Tech, meski kapasitas dan jarak tempuh resminya masih dirahasiakan.
Di kabin, Toyota menawarkan kokpit berbalut teknologi. Ada kemudi palang tiga, panel instrumen trapesium, layar kendali sentral, pencahayaan ambient, hingga fitur pengisian daya nirkabel.
Yang menarik, sistem infotainment bZ7 berjalan dengan HarmonyOS dari Huawei dan akan menjadi mobil pertama yang terintegrasi dengan ekosistem pintar Xiaomi “Human x Car x Home”.
Baca Juga: Jogging di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Gratis dan Bisa Manfaatkan Fitnes Cuma-cuma
Di mana pengguna bZ7 dapat menghubungkan mobil dengan perangkat pribadi hingga produk rumah pintar, termasuk mengendalikan AC rumah langsung dari layar mobil.
Hingga kini, Toyota belum mengungkap detail harga maupun spesifikasi baterai. Namun satu hal jelas, bocoran bZ7 menunjukkan bahwa Toyota tak mau ketinggalan dalam persaingan sedan listrik pintar, terutama menghadapi gempuran merek-merek Cina yang semakin agresif. ***


















