BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat pada Senin 15 September 2025.
Kebijakan pemerintah yang melakukan injeksi dana ke sejumlah bank pemerintah membuat pasar saham bergairah meski tak mengalami lonjakan terlalu tinggi.
Pasar saham Indonesia mengalami penguatan cukup positif pada akhir pekan kemarin, Jumat 12 September 2025. Sehari sebelumnya, atau pada Kamis 11 September 2025, IHSG ditutup di angka 7.758,5 poin dan meningkat menjadi 7.854,06 pada Jumat.
Preview Manchester City vs Manchester United, Jadi Ajang Pembuktian The Citizens Usai Kalah Beruntun
Sejumlah saham yang mengalami peningkatan antara lain tentu saja bank yang mendapatkan injeksi dana dari pemerintah yakni BBRI yang melesat 1,71 persen ke level Rp4.150 per saham.
Kenaikan juga dialami oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang melejit 1,51 persen ke Rp2.700, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang menguat 1,47 persen ke Rp1.375.
Dua bank besar lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), turut terapresiasi masing-masing sebesar 1,13 persen dan 0,66 persen.
Spoiler Drama Bon Appetit Your Majesty Episode 8, Pertarungan Sengit Ji Young dan Baek Ryong
Sentimen positif dari pasar tumbuh dengan melihat bahwa asing memborong saham Perhimpunan Bank Milik Negara (Himbara) di atas.
Aksi beli terjadi di BBRI sebesar Rp 316,23 miliar. BBNI Rp 12,59 miliar, dan BBTN Rp 755,57 miliar.
Meski demikian, investor bisa mempertimbangkan saham lain yang mungkin menguat pasa Senin 15 September 2025 imbas dari kebijakan pemerintah, tak terkecuali saham dengan harga di bawah Rp1.000.
Street Fotografer Mulai Menjamur di Kota Serang, Cari Tambahan Isi Kantong Lewat Hobi Jepretan
Banten Raya menganalisa setidaknya ada 10 emiten saham yang bisa dipertimbangkan untuk diperhatikan.
Yang pertama adalah ADCP dengan nilai Rp59 per lembar saham, kemudian SLIS di Rp104 per lembar saham, lalu ada ZINC di Rp33 per lembar saham (hati-hati setelah ARA),
BEKS (Bank Banten) di Rp27 per lembar saham.
Kemudian ada pula BUMI yang di perdagangkan di harga Rp110 per lembar saham, BRMS di angka Rp510 per lembar saham.
Selain itu ada pula BMTR yang diperdagangkandi Rp140 per lembar saham, BGTG di Rp110 per lembar saham dan BIPI di Rp80 per lembar saham.
BRMS diprediksi menguat setelah sentimen pasar yang positif ditambah dengan reli harga emas yang terus melonjak.
Sementara BGTG antara lain diprediksi menguat karena ditopang penguatan volume yang terjadi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Bantenraya.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. ***


















